[24] • Menjadi Siswa Resmi⚜️

70 10 0
                                    

Jangan Lupa VOTE & KOMEN!

VOTE GRATIS!

HAPPY READING:)

____________________________

Senyuman terus terlukis indah diwajah lima remaja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Senyuman terus terlukis indah diwajah lima remaja. Seragam S.Y.G HIGH SCHOOL, terlihat sangat pas di tubuh mereka. Mulai hari ini, mereka resmi menjadi siswa resmi di S.Y.G HIGH SCHOOL. Hanya saja, mereka belum mendapatkan asrama yang layak untuk ditinggali. Tentang asrama, kelima remaja itu tidak pernah protes tentang asrama. Telah resmi menjadi siswa di sekolah ini saja, mereka sudah sangat bahagia.

"Jadi, inilah alasan mengapa saat itu koper-koper kita tiba-tiba ada disini," ucap Afgara. Ia mengingat kembali, kenangan di mana pertama kali mereka menginap di asrama jelek ini.

"Kira-kira, seberapa terburuknya kita di masa depan?"

"Sepertinya sangat terpuruk. Aku bisa melihatnya dari raut wajah mereka bertiga." Dikta menjawab pertanyaan Leoni.

Mendengar jawaban Dikta, membuat keempat temannya mengangguk setuju. Mereka memang tidak tau pasti, tentang segalanya yang terjadi di masa depan. Namun, kali ini mereka bertekad untuk merubah sejarah, seperti yang telah Direktur ucapkan kemarin.

Lima sekawan, lengkap dengan seragam resmi S.Y.G HIGH SCHOOL, mulai melangkahkan kaki menuju sekolah. Saat langkah kaki mereka memasuki area kelas, semua mata tertuju pada mereka. Ada yang berbeda dari mereka kali ini. Mereka yang biasanya mengenakan pakaian cokelat, khas siswa tidak resmi, kini tampil sempurna dengan seragam resmi mereka. Tidak hanya seragam, kini Afgara juga melepaskan kacamatanya dan menunjukkan ketampanannya pada dunia.

"Oh my god. Oh Tuhanku," batin Meyrita, saat melihat Afgara dan keempat teman-temannya. "Afgara, berkacamata saja aku sudah terpikat, apalagi sekarang tanpa kacamata. Wajah tampannya, seperti pangeran dinegeri fiksi. Lihatlah, bola mata cokelatnya, sangat bening dan indah untuk dipandang. Nikmat apalagi ini, Tuhan?!," sambungnya membatin.

Lima sekawan mulai melangkahkan kaki memasuki kelas sepuluh satu, seperti yang telah Direktur katakan. Mulai hari ini, mereka akan duduk di kelas sepuluh satu. Sudah terdapat satu barisan meja kosong dibagian paling belakang Kelas. Awalnya hanya ada satu meja milik Afgara saja, namun sekarang sudah ada lima. Meja Afgara yang awalnya jelek dan banyak coretan, kini telah diganti dengan yang baru. Kelima remaja itupun, duduk di bangku masing-masing. Siswa resmi yang lain, hanya melihat datar ke arah mereka berlima.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Go Back In Time Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang