Chapter 3

69 54 3
                                    

"Berusaha terlihat baik-baik saja itu penyiksaan secara halus"_Xyfel

~~~

3 hari kemudian

Kanara sudah mulai merasa lebih baik, oleh sebab itu dia ingin pergi ke sekolah seperti biasa. "Aku harus sekolah sekarang, udah bosan banget di rumah terus" ujar Kanara

Setelah bersiap beberapa menit, dia sekarang mau menuju ke bawah untuk sarapan.

"Bi, aku hari ini sekolah yaa" katanya kepada bi Ijah

"Eh, tapi non Nara masih belum sembuh total nanti kalau kambuh lagi gimana?" tanya bi Ijah gelisah dan khawatir

"Nggak apa-apa bi, aku udah sehat sekarang, bosan tahu di rumah terus, kerjaan aku cuman tidur aja, aku juga udah kangen sama Clarissa walaupun baru kemarin jumpa hehe" jawab Kanara dengan mimik memelas.

"Yaudah, non udah ada bilang sama non Dara, nanti kena masalah lagi" sahut bi Ijah

"Ihh nggak mau, kakak jahat biar aja dia sibuk di sana" kesal Kanara karena harus mengingat sang kakak yang tak kunjung memberi kabar, bahkan selama dia sakit kakaknya itu tidak niat sekalipun mencari tahu keadaannya. "Yaudah mending sekarang non Nara sarapan dulu baru deh berangkat sekolah" tutur bi Ijah.

"Oke bi, makasih yaa" jawab Kanara dengan penuh semangat dia duduk di meja makan. Memakan roti dan susu sebagai sarapannya setiap pagi dengan tenang. Setelah selesai dia beranjak dan pamit ke bi Ijah.

Dengan diantar oleh pak Ujang supir pribadinya, Kanara telah sampai dengan selamat di sekolahnya.

"Pak Ujang hati-hati pulangnya, aku sekolah dulu" kata Kanara sambil mengambil langkah masuk ke dalam sekolah.

"Iya non, semangat sekolahnya" teriak pak Ujang karena sang nona sudah melangkah jauh.

"Siap pak" sahut Kanara tak kalah dia mendengar suara pak Ujang.

•••

"Dor!!"

Suara itu Kanara kenal betul siapa. "Clarissa kaget tahu" kesal Kanara.

"Hehe maaf Nar, lagian Lo serius banget jalannya, tapi kenapa Lo masuk bukannya masih belum pulih?" tanya Clarissa karena khawatir dengan kondisi sang sahabat.

"Udah kok buktinya aku bisa sampai sekolah kan?" sahut Kanara dengan santai.

"Ntar sakit lagi mampus" ujar Clarissa sinis.

"Kok ngomongnya gitu, ucapan itu doa loh, Sa" jawab Kanara tak kalah sinis.

"Ohh makin menjadi-jadi ya Lo, siapa yang ngajarin sinis gitu, sampai kakak Lo tahu habis nyawa Lo Nar" heboh Clarissa.

"Nggak takut, jangan bahas-bahas kakak, aku kesel sama dia" sahut Kanara cemberut.

"Iya deh, sorry. Mending kita ke kelas bentar lagi bel masuk bunyi, let's goo" ajak Clarissa sambil menarik tangan Kanara

"Let's gooo" sahut Kanara ikut berlari seperti Clarissa. Ini yang dia rindukan, dia mampu melakukan apapun selama itu di sekolah selebihnya dia akan selalu diatur, capek, selama ini Kanara udah cukup lelah berpura-pura baik-baik saja walau dia tahu itu juga demi kebaikan dirinya sendiri.

Tugirls Though [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang