Chapter 5

67 40 6
                                    

"Semua akan peduli, ketika mereka merasakan kehilangan"_Xyfel

~~~

Hari ini, dunia digemparkan dengan berita kepergian Kanara George Clooney. Terbukti dengan beberapa wartawan, teman sekolah, guru, rekan bisnis, dan orang-orang yang peduli kepada Kanara, datang ke tempat peristirahatan terakhir Kanara.

Semua orang pun, semakin prihatin ketika sebab akibat kepergian Kanara yang sudah menyebar di sosial media. Korban tabrak lari dan polisi sudah membenarkan hal ini, dengan bukti kuat berdasarkan cctv dekat sekolah Kanara.

Sedikit kilas kejadian pada hari kecelakaan Kanara...

Flashback on

"Huh... kok pak Ujang belum datang juga yaa" gumam Kanara yang sedang menunggu supir pribadinya di halte bus. Sudah lebih dari 20 menit Kanara menunggu supirnya tapi tak kunjung datang juga.

Kring... Kring...

Nada dering dari handphone Kanara berbunyi. Nama kontak pak Ujang tertera di sana. "Halo pak, udah dimana?" tanya Kanara.

"Maaf non, mobil yang saya bawa ban-nya kempes. Ini saya lagi menuju bengkel" jawab pak Ujang.

"Ohh yaudah deh, aku naik taksi aja kalau gitu"

" Tapi non, kalau nona Dara tahu nanti kena marah. Tunggu 15 menit lagi non, saya akan jemput non Nara disana" ujar pak Ujang khawatir.

" Nggak apa-apa, pak. Nanti aku yang ngomong sama kak Dara. Nanti pak Ujang capek harus bolak-balik jemput aku kesini lagi" tutur Kanara penuh pengertian.

"Nona, yakin? Kalau begitu hati-hati yaa non" ucap pak Ujang.

" Iya, pak. Pak Ujang juga hati-hati bawa mobilnya. Aku tutup ya, pak." ujar Kanara

"Baik, non Nara" balas pak Ujang

Setelah telfon dimatikan, Kanara mulai memesan taksi online. Tidak lebih dari 2 menit, taksi yang ia pesan telah tiba. Namun, kejadian naas terjadi begitu saja di depan mata Kanara.

Sebuah mobil truk, melaju kencang ke arah dirinya, ketika dia hendak menyebrang menuju mobil taksi yang ia pesan. Kecelakaan itu tidak bisa Kanara hindari. Karena truk itu begitu cepat menghantam dirinya. Tubuhnya bahkan terpental jauh.

"Kak Al... tolong Ara, s-akit..." lirih Dara sebelum dia benar-benar menutup matanya.

Flashback end

"Semoga tenang di sana ya, Nar. Maaf kalau selama ini, gue masih belum bisa jadi sahabat yang baik buat Lo" ujar Clarissa yang merupakan teman dekat Kanara. Dia sempat pingsan ketika mendengar kabar duka dari sang sahabat. Tak menduga, bahwa kecelakaan maut itu merenggut nyawa Kanara.

"Kak Al, gue pamit pulang yaa. Kakak yang ikhlas, Nara pasti nggak suka lihat kakak larut dalam kesedihan" lanjut Clarissa.

"Hm" balas Dara singkat.

Sekarang tinggal beberapa orang saja yang tinggal di pemakaman. Karena cuaca yang mendung, mereka mulai undur diri. Tapi, tidak dengan Dara. Dia masih betah duduk di samping makam Kanara.

Tugirls Though [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang