1. Drama anak baru

644 57 2
                                    

Gadis dengan rambut kepang dua memasuki gerbang sekolahnya dengan senyum manis di bibirnya.

Melangkah dengan santai dengan rambut yang bergoyang kesana kemari, senyum di bibirnya tak perna hilang apalagi saat berpas- Pasan dengan siswa lainya, walau hanya beberapa yang membalas senyum itu.

"Olla!!"

Langkahnya terhenti saat sebuah teriakan yang suaranya cukup akrab di telinga. Berbalik lalu bibir nya kembali tersenyum saat tau yang memanggilnya adalah sahabat karibnya, Kirana.

"Tumben dateng awal, lo pake alarm baru ya?"

Zolla, menatap temanya itu lalu tersenyum lebar menganggukkan kepalanya.

Kali ini, alarm nya cukup ampuh membangunkannya, tak seperti alarm- alarm nya yang lain.

"Gue dengar, ada siswa baru yang lumayan cantik" ucap Kinara, membuka sesi pergibahan mereka pada pagi ini.

Sambil tetap melangkah ke arah kelasnya, Zolla menatap Kinara, kening nya sedikit mengerut dan sedetik kemudia kembali menatap ke dapan.

"Trus? Gue harus bilang w o w...Wowo gitu?" Ucapnya tanpa rasa segan.

"Ya haru, karna tu cewek di hari pertama udah berhasil buat seorang Zero meliriknya" ucap Kinara antusias.

"Zero? Si cowok sok ganteng yang sayangnya emang ganteng itu? Yah, gak heran... Dia kan fuck boy, jangankan siswa baru, Bu Lela aja dia godain" Ucap Zolla enteng.

Pesona Zero memang selalu bisa membuat gadis- gadis di sekitarnya berteriak. Namun ada yang lebih tampan dari Zero, dia Edward si blasteran Amerika Indonesia dengan tubuh atletisnya.

Jika Edward yang di kenal bad boy dan bersikap dingin dengan sekitar yang tertarik pada siswa baru yang Kinara maksud maka Zolla akan sangat- sangat terkejut.

Pria itu anti wanita dan bahkan pernah hampir membuat salah satu siswi yang nekat mendekatinya hampir mati.

"Iya juga sih, hehe"

Mereka sampai di kelas, Zolla menatap Kinara yang sedang nyengir sejenak sebelum akhirnya duduk di tempatnya.

Tepat saat Zolla mendudukkan dirinya di kursi kelas, suara teriakan para siswi di kelasnya terdengar memekkan.

Seorang siswa bertubuh jangkung masuk ke kelas mereka, dengan paras tampannya pria itu nampak tebar pesona membuat Zolla yang duduk di kursinya lansung menampilkan wajah julidnya.

Ekor matanya melirik Kirana yang tak kalah heboh dengan gadis- gadis lainya.

"Biasa aja kali, ampe segitunya" ucapnya dengan bibir terangkat sebelah kiri atas.

"Zero emang ganteng poll, gue mau deh di jadiin ceweknya yang ke berapapun itu" ucap Kirana menatap damba pada cowok yang kini melangkah ke salah satu meja.

Kening Zolla mengerinyit saat mendapati gadis asing yang duduk di salah satu bangku yang di datangi Zero.

"Siapa kir? Siswa baru yang lo bilang?" Tanya Zolla kepo.

Kirana mengangguk dengan mata yang masih menatap Zero.

Berdecak kesal Zolla berdiri dari duduknya, melangkah keluar dari kelas.

Teriakan para siswa itu memejamkan, mereka terlalu berlebihan dalam memuja Zero.

Zolla memilih duduk di bangku tepat di depan kelasnya, gadis itu memilih mengeluarkan coklat yang ia bawa dari rumah lalu menyantapnya tanpa peduli dengan sekitar.

Zero, bukan satu angkatan denganya, pria itu bisa di katakan adalah kakak kelas nya dan begitu juga dengan Edward.

Di mana ada mereka di situ ada teriakan menjijikan dari para gadis yang memuja mereka. Zolla tak suka itu, menurutnya mereka terlalu berlebihan.

Satu Atau Dua?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang