- 💉 : Akhir dari semuanya

46 7 2
                                    

❀┊"Setidaknya, terimakasih karena telah mencoba untuk bertahan, walau pada akhirnya raga nya juga ikut pergi dan menghilang. Menghilang untuk pergi menjemput bahagianya"

Ia yang kini pergi, melepas segala beban dan memutuskan belenggu yang mengikatnya selama ini

𔘓𓂃 ִֶָ🌹

Tak terasa sudah seminggu Semenjak kepergian Haekala. Seminggu penuh duka yang menyelimuti setiap relung mereka yang ditinggalkan oleh pemilik senyum manis nan candu itu. Tak ada yang dapat mereka lakukan, kecuali belajar untuk mengikhlaskan kepergian sang pemuda itu, Haekala.

Jon juga telah berpamitan, ia pindah ke chicago, negara luar nan jauh disana. Ia berkata ada urusan bisnis yang mengharuskan ia pindah kesana. Namun Reihanza tau, Jon hanya ingin pergi meninggalkan segudang kenang-kenangan menyakitkan yang ia dapatkan selama disini. Ia sedang berusaha untuk menyembuhkan dirinya dahulu dari sakitnya akan rasa kehilangan.

Ah iya, Juga tak terasa sudah seminggu semenjak Reihanza terbaring lemah di rumah sakit. Dengan beberapa alat penunjang kehidupan yang terus berusaha untuk membantu Reihanza.

Penyakit nya sudah semakin parah, ditambah lagi dengan ia yang sangat jarang meminum obat-obat an nya. Jadi tak heran jika ia kembali collapse.

Jantung nya sudah sangat lemah dan bahkan tak bisa berfungsi dengan baik dan lagi-lagi, kemarin ia kembali mengalami hilang nya detak jantung nya, lagi. Dan sialnya ia masih dapat selamat. Padahal ia sudah sangat pasrah akan alur cerita semesta.

Namun ia masih mengingat, jika masih ada sang ayah yang akan terus bersama dirinya. Menemani setiap harinya yang kosong semenjak kepergian Haekala seminggu yang lalu.

Ah, Reihanza jadi teringat akan pemuda itu.

Teringat bagaimana cara ia menyemangati Reihanza, menemani Reihanza, menjahili nya, bahkan memberikannya secuil harapan walaupun Reihanza tau, ia tak akan pernah bisa sembuh.

Oh iya, omong-omong soal kunci kemarin. Setelah kembali dari pemakaman Haekala tepatnya seminggu yang lalu, Ia kembali ke rumah pohon itu untuk sekedar mengambil kotak terkunci itu. Reihanza tak sanggup saat memasuki rumah pohon itu lagi.

Rasanya sangat berbeda saat ia datang bersama Haekala.

Terlalu banyak memori yang tersimpan disana. Jadilah ia hanya mengambil kotak itu dan langsung berlalu dari sana.

Dirumahnya, saat ia membuka kotak itu, banyak sekali mainan-mainan nya dan Haekala dari beberapa tahun yang lalu. Dan disaat itu Reihanza kembali menumpahkan air matanya. Apalagi saat ia menemukan surat yang Haekala tulis saat itu ;

Hi, Gue Haekala Haendra Putra.

Salah satu anak yang mempunyai penyakit gagal ginjal kronis.

Berat memang, mempunyai penyakit yang bisa kapan aja merenggut nyawa gue kapan pun dia mau. Namun pernyataan itu dapat gue tepis dengan hidupnya gue selama 17 tahun ini. Hahaha, ga kerasa udah 17 tahun aja gue hidup berdampingan dengan penyakit ini.

Dan, gue ngerasa kayak nya gue hidup udah ga lama lagi. Ntah ini hanya feeling, ataupun benar memang.

Ya, walaupun nyata nya gue berharap buat bisa sembuh dan bebas dari Penyakit ini.

Berakhir || END ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang