Bab 7 : I'm Yours

14.1K 869 6
                                    

"no Ziva kamu harus sekolah, jangan buat aku marah !"

"Ziva ga mau sekolah, Ziva ingin jaga tante Syd"

"Inah akan jaga aku Ziva, kamu tidak boleh membolos karena aku"

Syd sebisa mungkin memberikan pengertian. Sebenarnya dirinya sudah merasa sehat, namun masih agak lemas untuk beranjak dari ranjangnya.

"tante Syd, Ayah minta Ziva untuk jaga tante selama Ayah pergi" 

Syd mengernyitkan dahinya. Ziva menatap Syd tanpa ekspresi sambil memegang tangan Syd.

"really?"

"ya tante, Ziva sudah terlanjur janji. Please jangan minta Ziva untuk sekolah hari ini"

"it's oke, hanya hari ini"

"tante janji besok akan sembuh"

"ya, aku tidak mau sakit seperti ini"

Syd meraih ponselnya, menghubungi miss Widya yang tempo hari memberinya nomor kontak seandainya ada emergency.

"Pagi, hallo miss Widya, saya Sydney, bunda nya Zivarra. Hari ini Ziva absen karena saya sakit. Dia ingin menjaga saya. Besok Ziva janji akan masuk....iya...terimakasih miss untuk pengertiannya"

Syd mengedikkan bahunya. Ziva tersenyum lalu mencium pipi Syd.

"thanks Bunda Sydney"

Syd terkejut mendengar kata-kata Ziva. Ziva sibuk menyisir rambut barbie nya.

"wait, kamu panggil aku apa?"

"Bunda, karena tadi tante katakan Bunda nya Ziva saat menghubungi Miss Widya"

"Oh my God !!"

Syd bergumam pelan, berpura tidak mempedulikan Ziva. Padahal hatinya senang, anak ini memanggilnya Bunda untuk yang kedua kalinya. Syd tersenyum simpul sambil mengusap kepala Ziva.

"apa yang kamu ingin lakukan hari ini selain menjaga aku?"

"I don't know"

"kamu ingin makan sesuatu? Ice cream? Pizza? Atau....."

"no, tante Syd sakit, jadi aku tidak mau makan Ice cream atau pizza"

"bagaimana kalau kita membuat janji untuk makan Ice cream dan Pizza setelah aku sembuh?"

"good idea" Ziva berkata sambil tersenyum.

"oke, hug me please"

Ziva langsung melingkarkan lengan kecilnya di leher Syd. Syd menciumi pipi Ziva. Ziva memeluk Syd sambil duduk di pangkuannya. Ziva memeluk Syd dan mengistirahatkan kepalanya di lekukan bahu Syd. Syd mengusap punggung Ziva sambil menundukkan kepalanya untuk melihat Ziva. 

Ziva memejamkan matanya sambil memeluk barbie nya. Syd tersenyum, ini pertama kalinya seorang anak menempel nyaman dan melingkupi tubuhnya. Ada kehangatan lain di dada Syd, kehangatan berbeda yang dirasakannya.

Bukan kehangatan yang di rasakan setiap Kean memeluknya. Syd merasa senang saat Ziva memeluknya dengan penuh kepercayaan. Seolah menitipkan hidupnya pada Syd, meminta perlindungan dan penjagaan darinya.

"I love you"

Syd berbisik di telinga Ziva, memeluknya semakin erat.

"love you too"

Syd agak terkejut mendengar jawaban Ziva. Syd mengira Ziva sudah tidur di pangkuan nya, ternyata Ziva masih mampu mendengar apa yang Syd katakan.

***

The Break PrincipleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang