CHAPTER : 8
Dinasti Joseon (1492M)
seorang lelaki mengangkat sebuah kendi besar berisi air yang diambil nya dari kolam. ia melangkahkan kakinya menuju taman huwon yang terletak didalam istana changdeokgung, tempat dimana ia bekerja dibawah perintah raja
lelaki itu menyiram pepohonan disana dengan air yang dibawa nya. ia merawat tanaman itu dengan baik, tidak perduli dengan wajah tampan nya sudah dipenuhi keringat hasil kerja keras nya untuk merawat taman yang sangat luas itu
"jinwoo"
lelaki yang dipanggil itu menghentikan kegiatan nya. ia membalikkan badan, menatap sosok tinggi yang sudah berdiri gagah dibelakang nya
"apa kau senang bekerja didalam istana? atau kau lebih suka bekerja sebagai petani?" lelaki itu mengedarkan pandangannya, menatap sekeliling taman yang terasa lebih terurus setelah jinwoo datang
"tentu aku senang, mana ada seorang rakyat yang lebih senang menjadi petani daripada melakukan perintah raja" jawab jinwoo sambil melanjutkan kegiatan nya yang tertunda sebentar
"kau terlalu patuh pada raja, terkadang mereka itu licik"
"hati-hati dengan ucapan mu. lagipula apa seorang prajurit kerajaan berani meninggalkan pekerjaan nya hanya untuk mendatangi taman huwon?" ia menatap lelaki itu lagi, mengamati wajah tampan nya yang tidak ada perubahan disana
"kau merawat taman ini hingga lupa waktu ya? ini sudah saatnya para prajurit untuk istirahat"
lelaki gagah itu mengambil paksa kendi dari tangan jinwoo kemudian melangkahkan kakinya menjauhi teman nya. tentu saja keusilan nya itu membuat jinwoo melangkahkan kakinya cepat, berusaha untuk mengejar sang pencuri
"hey jeongseong, aku belum selesai menyiram!"
__________
jeongseong menelusuri pasar kecil dengan wajah tegas nya. beberapa orang menatapnya namun tidak berani untuk menyapa, mengingat nama nya yang sudah dikenal masyarakat hanyang sebagai salah satu prajurit kerajaan yang tegas dan kuat
mata nya tertuju pada jinwoo yang sedang menawarkan beberapa sayur pada orang-orang yang berlalu lalang. wajahnya terlihat lelah, namun ia tetap berusaha menjual hasil kebun nya pada para pelanggan
jeongseong menghela nafasnya panjang sambil membawa tubuh nya mendekati jinwoo. "kenapa masih menjual hasil kebun mu itu? apa upah raja tidak cukup untukmu?"
"sepertinya kau senang sekali mengganggu ku bekerja ya? aku hanya membantu ayah ku, dasar bodoh" jeongseong membalas ucapan jengkel jinwoo dengan kekehan geli kemudian menyentil dahi lelaki itu dengan jari nya
KAMU SEDANG MEMBACA
VAMPIRE | SungJake
VampireDimasa kini apakah manusia masih mempercayai keberadaan Vampir? Mungkin sebagian orang mempercayai nya sebagai makhluk mitologi kejam penghisap darah yang hanya ada di buku fantasi saja. Tentu pemikiran itu juga tertanam dalam kepala Jake seperti ma...