CHAPTER : 9
jinwoo menggaruk kepalanya bingung dengan situasi yang dialaminya saat ini. pikiran nya hanya dipenuhi dengan pernyataan membingungkan yang dilontarkan lelaki didepan nya
"rakyat ku sangat membutuhkan mu untuk menyelamatkan takdir kami dari kemusnahan, dewa sudah menyebutkan itu dalam firman nya" lelaki yang memperkenalkan diri sebagai hedric itu menatap jinwoo, menunggu jawaban dari lelaki berkebangsaan korea itu
"jadi.. aku harus menikah dengan keturunan yang akan memimpin kerajaan mu nanti? lalu aku akan menjadi anggota kerajaan?" pertanyaan dari jinwoo tentu saja langsung dibenarkan oleh hedric
"siapakah dia?"
hedric terdiam sejenak, tampaknya ia juga bingung dengan hal yang dipertanyakan jinwoo. "ah entahlah, diramalan itu tertulis pemimpin kerajaan di masa depan"
"lalu aku akan menikahi seorang anak dibawah umur? yang benar saja," ucap jinwoo tidak yakin
"tidak, mungkin kau akan terlahir kembali tak lama setelah nya" hedric terus berusaha meyakinkan jinwoo dengan tatapan penuh harap
"masih ada hal yang ingin ku pertanyakan, salah satu nya bagaimana kau bisa tau kalau aku yang dimaksud dalam ramalan itu?" pertanyaan jinwoo disambut senyuman dari hedric, tampaknya kali ini lelaki itu memiliki jawaban yang meyakinkan
"seorang ahli ramal menyebut pasangan sang pemimpin itu kau. apa kau tidak percaya dengan firman dewa?"
jinwoo menggelengkan kepala nya dengan kuat untuk menolak pernyataan dari hedric "tidak, aku sangat mempercayai dan mensyukuri semua yang diberikan dewa!"
"lalu apa yang membuat mu menolak? jika kau tetap menolak, aku akan memberi mu dua genggam emas hingga kau setuju" ucap sang raja sebagai tawaran
"aku tidak menolak nya dari awal"
senyuman lebar terukir diwajah tegas hedric, batin nya terus menyebutkan puluhan kalimat terimakasih kepada dewa
"baiklah, mari kita melakukan perjanjian" hedric mengambil secarik kertas diatas meja milik jinwoo, yang berisikan ramalan yang sedari tadi dibahas kedua lelaki itu
jinwoo mengerutkan keningnya bingung ketika hedric menarik jari telunjuknya kemudian menggigit nya dengan taring nya yang tajam hingga darah segar mengalir dari luka yang dibuatnya. jinwoo mendesis kesakitan sekaligus bingung dengan lelaki paruh baya itu yang bisa melukai jari nya
"bagaimana bisa.."
hedric tidak memperdulikan ucapan jinwoo. ia menggigit jari nya hingga mengeluarkan darah yang lebih banyak dibandingkan milik jinwoo. dibawalah jari telunjuk mereka hingga darah segar itu menodai kertas ramalan tadi dan menimbulkan tanda sidik jari diatas kertas
"ah rasanya aneh" jinwoo menundukkan pandangan nya canggung dan menatap kertas secarik kertas yang sudah terkena noda darah
"apa itu semakin sakit?" pertanyaan hedric langsung dibalas gelengan dari jinwoo
KAMU SEDANG MEMBACA
VAMPIRE | SungJake
VampireDimasa kini apakah manusia masih mempercayai keberadaan Vampir? Mungkin sebagian orang mempercayai nya sebagai makhluk mitologi kejam penghisap darah yang hanya ada di buku fantasi saja. Tentu pemikiran itu juga tertanam dalam kepala Jake seperti ma...