CHAPTER : 12
Jake menatap tali kekang yang digenggam tangan besar didepan tubuhnya, sedangkan sang pemilik tangan terduduk santai dibelakang. Jake menggigit bibir nya gugup, mengapa posisinya seperti anak kecil yang ditemani ayah nya menunggangi kuda ditempat wisata?
Sudah sepuluh menit perjalanan mereka menuju desa Biertan, melewati jalan setapak dengan pepohonan rimbun disekelilingnya. Sunghoon memilih jalan pintas yang memang lebih cepat, tentu saja ia tidak mau melewati jalan utama yang ramai orang
"Masukkan kaki mu dipijakan pelana nya" Sunghoon sedikit menunduk untuk menempatkan kaki tergantung Jake dipijakan pelana, "pakai saja rambutnya sebagai pegangan"
"Kau memperlakukan kuda kesayangan mu seperti itu?" Jake melirik lelaki dibelakangnya dengan sinis lalu mengelus kuda hitam yang mereka tunggangi itu dengan telapak tangannya
Waktu tempuh mereka lebih lama dari biasanya, mengingat kecepatan kuda yang mereka tunggangi itu diperlambat oleh Sunghoon setelah mendapatkan omelan dari Jake yang merasa kasihan
Untung saja lelaki itu memiliki tubuh yang kecil, jadi tidak terlalu menyiksa kuda gagah yang selalu Sunghoon gunakan untuk berpergian itu
Kuda berwarna hitam itu terlihat sangat terawat, tubuhnya gagah tinggi, bulu nya halus dan bersih. Terlalu halus hingga tubuh Jake terus merosot, padahal ia duduk diatas pelana kuda bukan diatas bulu halus itu secara langsung
Jake bergerak tidak nyaman, berusaha bertahan diatas kuda walaupun terperosot terus menerus. Maklum saja, ia tidak pernah menunggangi kuda sebelumnya
Sunghoon mengerang kerena kegiatan lelaki kecil itu. Jake terlalu fokus dengan usaha nya untuk menjaga keseimbangan, hingga tidak sadar jika pinggulnya terus mengenai sang putra mahkota
"Diam, Jaeyun"
"Ugh, aku terus merosot! Aku tidak ingin mati karena jatuh dari kuda!" Lelaki dengan topi baret itu memajukan bibirnya kesal
"Kau tidak akan jatuh"
Rasanya semua oksigen hilang saat kedua tangan yang menggenggam tali kekang itu memeluk pinggang Jake dari belakang, menjaga tubuh kecil itu agar tidak terus terperosot seperti yang dikhawatirkan pemiliknya
Pipi putih Jake terasa memanas hingga ke telinga nya. Tubuhnya terdiam kaku merasakan sepasang tangan yang bertengger dipinggang nya. Tanpa Jake sadari, sudut bibir Sunghoon bergerak membentuk senyuman kecil, menatap telinga memerah milik Jake dari belakang
____________
KAMU SEDANG MEMBACA
VAMPIRE | SungJake
VampirDimasa kini apakah manusia masih mempercayai keberadaan Vampir? Mungkin sebagian orang mempercayai nya sebagai makhluk mitologi kejam penghisap darah yang hanya ada di buku fantasi saja. Tentu pemikiran itu juga tertanam dalam kepala Jake seperti ma...