CHAPTER : 14
Jake terdiam di tempatnya sesaat setelah Sunghoon menyelesaikan kalimat nya. Ia menggigit bibirnya gugup, merasa khawatir dengan keadaan vampir di depannya yang meraung-raung kehausan.
Pikiran dan hatinya bertengkar hebat di dalam kepala nya. Sunghoon terduduk lemah di lantai yang dingin sambil menyandarkan seluruh badan nya di dinding, bibirnya terbuka untuk menghirup udara sebanyak-banyaknya. Keadaannya tidak membaik sama sekali, bahkan semakin memburuk.
Jake ikut mendudukkan dirinya di lantai, memberanikan diri untuk menangkup pipi tirus itu dengan hati-hati. Tangan halusnya menyingkirkan helaian rambut Sunghoon yang menutupi wajahnya. Jake menatap nya dengan penuh khawatir.
"Menjauh lah jika kau tidak ingin kehilangan darah mu," perintah Sunghoon dengan suara yang lemah. Mata sayunya berusaha menghindari tatapan khawatir dari Jake.
Seakan tidak peduli dengan perintah itu, Jake menarik badan sedingin es itu untuk bersandar padanya. Sekuat tenaga Sunghoon berusaha untuk menahan sisi buas nya.
Jake memejamkan matanya beberapa saat lalu menghela nafas sebelum mengucapkan kalimat yang akan menjadi keputusan terbesar nya.
"Sunghoon, minum saja darah ku"
Gelengan lemah diberikan Sunghoon sebagai jawaban, "jangan, aku bisa.. meminum darah hewan"
"Hewan? Bahkan aku belum melihat hewan disini, kecuali kuda mu" Jake menjawab dengan nada yang sedikit lebih tinggi, khawatir sekaligus marah dengan Sunghoon yang keras kepala.
Sunghoon hanya diam, sedikit setuju dengan Jake. Mengingat cuaca yang mulai dingin, kemungkinan hewan-hewan mulai bermigrasi ke tempat yang lebih hangat karena kesediaan makanan yang mulai berkurang.
"Apa yang akan terjadi jika kau tidak meminum darah?" Tanya Jake dengan hati-hati.
"Mungkin mati"
Jantungnya seakan berhenti berdetak beberapa detik. Dua kata yang membuat Jake sangat amat panik, entah sejak kapan ia mulai peduli dengan lelaki itu.
"Apa maksudmu? Minumlah darah ku Sunghoon!" Jake menggigit punggung tangan nya, berharap kulit putih itu akan mengeluarkan darah.
Sunghoon menarik tangan lentik itu dengan cepat untuk menghentikan Jake, "tidak, aku tidak meminum darah dari sana" Sunghoon mencium tangan yang hampir terluka itu dengan hati-hati.
"Aku meminum darah dari—" Sunghoon mendekatkan wajahnya menuju leher putih Jake lalu mengecup nya, "—sini"
Perlakuan Sunghoon membuat tubuh Jake meremang, merasakan benda kenyal yang terasa dingin itu menyentuh permukaan kulit nya, "lakukan, gigit leherku"
"Kau serius?" Tanya Sunghoon untuk meyakinkan, ia menatap sang lawan bicara dengan tatapan sayu. Jake berusaha menghindari tatapan itu lalu mengangguk walau sedikit ragu.
KAMU SEDANG MEMBACA
VAMPIRE | SungJake
VampiriDimasa kini apakah manusia masih mempercayai keberadaan Vampir? Mungkin sebagian orang mempercayai nya sebagai makhluk mitologi kejam penghisap darah yang hanya ada di buku fantasi saja. Tentu pemikiran itu juga tertanam dalam kepala Jake seperti ma...