malam pertama

6.8K 581 350
                                    

ku peringatkan untuk tidak expect adegan hot dulu karena ini pertama kali si bokem melepas keperjakaan 🙏

btw chap nikahan kemarin notifnya emang ga pada masuk di kalian ya? coba dicek dulu ya sayangkuu, barangkali belum baca takut kelewat <3

tw// nsfw, dirty talk, mature content, anal sex, kissing, 🔞

—kembang desa—

"wah.... ini rumah mas beneran...?"

Junghwan, sosok itu terkagum kagum mengedarkan pandangannya ke seisi ruangan begitu mendaratkan bokong diatas kasur.

"iya, rumah kita." jawab sang dominan singkat, sibuk membuka ikat pinggangnya karena merasa sesak.

"aku dari teras sampe sini masih ga percaya ini rumah sampeyan mas, kayak rumah di film film toh keren puoll." puji si manis tanpa mengerjapkan mata saking kagumnya.

gila, ini pertama kali dalam hidupnya menginjak lantai marmer yang selalu ia lihat di internet, dan yang lebih gilanya lagi adalah--- bahwa dirinya akan tinggal disini, mungkin untuk selamanya.

Jeongwoo terkekeh gemas, membiarkan suami manisnya menghabiskan rasa kagum dengan rumah baru di kota.

"betah ga sayang?"

yang ditanya menoleh, mengernyitkan alis mendengar pertanyaan bodoh tersebut.

"betah lah mas, sopo seng nolak tiba tiba jadi orang kaya."

yah, benar juga sih.

"mau mandi dulu ga dek? apa mau ciuman dulu?" tawar Jeongwoo setelah selesai melepas ikat pinggang, melangkah menghampiri sosok yang tengah membaringkan diri di ranjang.

mendengar kata 'ciuman', pria muda itu sontak menoleh dan menatap mata tajam yang memandangnya intens. Junghwan tak bisa menghindar kala yang lebih tua tiba tiba naik ke atas kasur dan mulai mengukungnya, meski terkejut bukan main karena pergerakan yang tak dapat diprediksi ini, namun si manis yang masih sempurna dalam polesan wajahnya itu mencoba bertingkah tenang.

"mhm? apa tiba tiba? ga tahan toh mas?" tanyanya dengan lagak menantang.

Jeongwoo suka ini, jantungnya berdegup semakin kencang karena ini pertama kalinya mengukung sang pujaan hati. wajah cantik yang berada tepat di bawahnya itu sangat indah, poninya ditata rapi menutupi dahi, manik coklat dengan bentuk mata seperti half moon, hidung mancung dan bibir tebal merah yang sangat kenyal. membuat Jeongwoo bahkan mulai merasakan libidonya naik sekarang juga.

"mau coba itu sekarang?" tawar sang dominan lembut, jarinya bahkan menyelipkan rambut Junghwan ke belakang telinga.

sial, apa apaan ini. tidak bisa, Junghwan tidak bisa diperlakukan seperti ini.

semburat merah menghiasi pipi sang submisif, tak mampu menahan letupan cinta dan salah tingkah menyadari wajah mereka berjarak dekat dengan posisi seintim ini. prianya sangat tampan, Park Jeongwoo yang selama ini ia tolak mentah mentah sangatlah tampan. rahangnya tegas, setiap garis wajahnya tegas bak pahatan dewa.

"nggamau mandi dulu mas?"

oh, lihatlah bagaimana si pemuda desa mencoba melakukan negosiasi, satu tangannya bahkan menangkup rahang tegas sang suami.

sebuah senyum miring seketika terulas di bibir Jeongwoo, merasa menang karena telah membuat anak nakal ini diam diam takut.

"ga usahlah, kan nanti juga keringetan lagi."

aaaaah, tidaaaak :(

"lama, ga sabar mas." ucap si pemilik bahu lebar sebelum memejamkan matanya dan mengikis jarak mereka, menempelkan bibir tipisnya pada bibir tebal itu, melumat lembut untuk menenangkan sang empunya yang terkejut.

kembang desa; iksan boys [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang