ekstra part(soobin🐰) two

234 11 2
                                    

(Bakal lebih panjang dari yang yeonjun-yaa~ keknya sih panjang banget yang ini(⁠ ⁠;⁠∀⁠;⁠) kalian jangan gumoh ya, btw aku boong tentang bakal update 2 Minggu lagi itu wkwkwkkwkwkw♪⁠ ⁠\⁠(⁠^⁠ω⁠^⁠\⁠ ⁠))



Kali ini soobin sedang berjalan jalan santai sehabis me time nya dari sebuah mall mahal dan tak disadari ia kini berada di depan gerbang sekolah menengah atasnya.

Tempat dimana ia menamba ilmu, mendapatkan banyak teman, menjadi populer, dan juga mulai mengetahui arti cinta.

Sangat banyak kenangan di gedung sekolah besar ini, susah senang ia sudah lakukan bersama teman teman-nya selama tiga tahunan ini disekolah.

Dan sekolah juga adalah latar dimana kelahiran si kembar, dua malaikat kecilnya.

Soobin jadi kembali mengingat beberapa memorinya sejak kecil.

Soobinniee🐰 POV!!









Hari itu adalah hujan pertamaku tanpa mama dan papa, tubuh kecil ku yang gembul itu meringkuk dibalik selimut, tubuhku bergetar hebat karna aku memang takut hujan apalagi berpetir, dan lagi mama dan papa sedang tidak ada dirumah.

"Yak Choi yeonjun! Jangan keluar!!" Sebuah teriakan terdengar samar dibalik suara hujan deras disertai petir.

Aku tau suara itu, itu adalah suara mama jungkook.

"Tidak! Soobin dirumahnya sendirian yeonjun harus kesana sekarang!!"teriakan kembali terdengar kini bukan suara orang dewasa melainkan seorang bocah.

Ahh itu adalah suara yeonjun Hyung saat kecil hehehe.

Tak lama pintu rumah ku terdengar berdecit beberapa kali, ada suara rusuh rusuh dari lantai dasar dan juga suara kaki basah yang dengan cepat menaiki tangga dengan buru buru.

Setelahnya pintu kamarku yang berwarna gading kepink-pink an itu terbuka.

"Soobinnie."panggil Yeonjun Hyung bersamaan dengan adanya suara petir.

"Huweee!! Njun hyungg!!!!!!" Teriakku ketakutan, yeonjun Hyung segera mendekat membawa tubuhku ke dekapannya, setelah membuka selimut yang menutupi tubuhku tentu saja.

Kak Jun kini menutupi setengah tubuhku dan tubuhnya oleh selimbutku.

Tangannya yang tak semungil tangan ku itu mengelus punggung ku lembut, dan tidak lupa mengecup pipi ku hingga 11×, berusaha menenangkan ku yang masih ketakutan, bahkan badanku masih bergetar.

"Hiks.. binnie mwusseowo, hyungiee."Cicitku ditengah tengah tangis.

(Disini aku panggil  kak Jun,sama Jun Hyung ya buat yeonjun)

Yeonjun Hyung terus mengelus badanku walau dengan tangan basah, dan baju yang sedikit basah itu.

Bagiku itu tetap hangat kalau yang mengelus adalah yeonjun Hyung♡⁠(⁠>⁠ ⁠ਊ⁠ ⁠<⁠)⁠♡

"Cup cup cup...  Njunnie Hyung-nya binnie sudah datang, jadi binnie tak perlu menangis oke?"aku sedikit mengangguk.

"Hiks.. takut.. binnie takut."

"don't be afraid, binnie! Your njunnie hyung is here." Pelukan yeonjun Hyung semakin erat ketika kami dapat mendengar petir bergemuruh di luar sana.

"Tidurlah! Kalau kau tidur kau tidak akan merasa takut." Yeonjun Hyung menidurkan ku dengan lembut.

"Hyung, jangan tinggalkan soobin."cicit ku, pipiku memerah pelupuk mataku terdapat genangan.

Bisa ku lihat njun Hyung terkekeh tampan disampingku.

school stairs/yeonbin mpreg√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang