Tin.
Bunyi klakson membuat Jennie menengok ke belakang, sebuah mobil ferrari 458 berwarna hitam berhenti di sisi kirinya dengan kaca yang sudah turun kebawah dan memperlihatkan Taehyung disana, lelaki itu tersenyum. "Belum pulang?"
"A-ah, sunbae. Ku kira siapa."
"Not yet, kekasihku belum menjemputku." Jawabnya dengan canggung, dia melirik arloji nya lagi, waktu sudah menunjukan pukul enam sore, matahari juga sudah mulai terbenam, dia semakin terlihat gelisah.
Taehyung berdeham. "Bagaimana jika pulang bersamaku?"
"Sebelumnya, terimakasih, sunbae. Tetapi, aku akan menunggu kekasihku, mungkin tiga puluh menit lagi." Jawab Jennie dengan senyum tipisnya.
Taehyung memainkan lidahnya di dalam mulutnya, dia mengangguk-anggukan kepalanya sambil jari-jarinya mengetuk-ngetuk stir mobilnya. "Kau yakin?"
Jennie mengangguk sekali lagi untuk meyakinkan Taehyung, setelah itu Taehyung tersenyum. "Baiklah, take care, Jennie-ssi." Gumamnya sebelum lelaki itu kembali melajukan mobilnya.
Setelah melihat mobil Taehyung pergi, dia kembali menghubungi Lalisa, namun, belum ada jawaban.
Jennie terus menghubungi nomor kekasihnya dan mencoba mengirim pesan berkali-kali.
Jennie:
"Babe, bangun."
"Aku sudah pulang."
"Honey."
"🥲🥲🥲"
Jennie menghekan napasnya karena satu pesannya tidak ada yang di read oleh kekasihnya itu, dia terus mencoba menghubunginya.
Setengah jam telah berlalu, Lalisa tak kunjung terlihat, sementara hari semakin gelap, Jenniepun mencoba mencari taksi, namun.. dia cukup kesulitan karena sepertinya dia tidak menemukannya.
Dia menggigit bibir bawahnya, raut wajahnya semakin gelisah, hingga akhirnya dia memilih berjalan menuju halte bus.
Dia duduk di halte untuk menunggu bus datang, hanya ada dirinya yang duduk disana.
Sepuluh menit menunggu, bukan bus yang datang melainkan mobil ferrari milik Taehyung yang berhenti tepat di depan halte. "Aku tidak akan datang ketiga kalinya, jadi.. naiklah, aku akan mengantarmu."
Jennie hendak membuka mulutnya.
"Bus tidak ada yang beroperasi karena ada perbaikan jalan." Sambung Taehyung yang membuat Jennie membasahi bibirnya.
"Really?" Tanyanya dengan kecewa.
"But, tidak apa jika kau tidak percaya padaku, kau bisa menunggu bus itu, kalau begitu aku duluan...,"
"S-sunbae, tunggu!" Potong Jennie dengan keras, tanpa mengatakan apapun dia berlari ke mobil Taehyung dan memasuki mobil itu dengan terpaksa.
Taehyung menaikan satu alisnya, lelaki itu tertawa melihat tingkah Jennie.
Lelaki itu mencondongkan tubuhnya dengan tiba-tiba ke arah Jennie, membuat Jennie menahan napasnya, setelah itu..
Click.
Dia memasang seatbell di tubuh Jennie.
