arena balap

325 32 2
                                    

"kak ikut"

"Dirumah aja biasanya juga Lo dirumah aja nggak rewel pengen ikut"

"Sekali aja kak,, besok-besok gua udah balik nggak bakal ngerusuhin hidup Lo lagi"

"Nggak usah lah,,"

"Is yaudah lah nava main aja ke tempat dokter Kim sekalian ngajak makan"

"Eh Anjing, sekali lagi Lo ngomong gitu gua bakar rumah sakitnya si Kim"

"Yaudah maka nya ikut"

"Yaudah iya,tapi jangan nyusahin gua Disana"

"Ok"

Nava mengekori pavka yang berjalan lebih dahulu di depan nya menuju ke garasi Untuk menghampiri motor kesayangan nya

Ya, benar
Sedari tadi nava bersikeras untuk pergi ikut ke arena balap bersama pavka

Pavka yang semula tidak mengizinkan nava untuk ikut dengan nya pun seketika berubah pikiran karena nava mengancam akan pergi menemui Kim

Entah karena apa pavka tidak membiarkan nava bertemu dengan Kim hanya berdua saja tanpa dirinya

Pavka menaiki motor kesayangan nya kemudian memakai helm nya

"Ayo naik"

"Gua gak pake helm kak"

"Gua cuma punya 1 gua gak pernah boncengin orang"

"Lah terus boncengin siapa??setan??"

"Boncengin Angin, Udah cepetan naik"

"Mau pake helm!!!"

"Jangan rewel,nih pake punya gua kalo Lo mau"

Pavka melepaskan helm nya dan memberikan helm nya kepada nava

"Gak deh Lo aja"

"Anjing ya Lo,mau nya apasi??dah telat ini"

Nava yang mendengar pavka menaikan nada suara nya pun buru-buru naik ke motor pavka

"Udah,ayo berangkat"

"Dari tadi kek,, perlu di bentak-bentak dulu"

"Iya Lo jahat main bentak-bentak aja"

"Bawel"

Dengan cepat pavka langsung memakai helm dan melajukan motornya menuju ke arena

Sesampainya di arena pavka langsung disambut oleh teman-temannya yang mendekat ke arah nya karena penasaran dengan siapa orang yang dibawa pavka

Setelah turun dari motor nya pavka langsung menggandeng nava menghampiri teman-teman nya

"Hei bro"

"Hai pav,, siapa tuh??"

"Kawan"

"Kawan tapi gandengan"

Beberapa teman pavka tertawa meledek pavka,, namun hal itu tidak membuat pavka melepaskan tangan nava

"Udah-udah jangan pada berisik mending Lo orang siap-siap,,cek perlengkapan sama motor kalian"

Tana yang sedari tadi diam memperhatikan pavka pun angkat bicara

Tana merupakan teman dekat pavka atau bisa dibilang sahabat pavka

"Ok"

Semua orang yang mendengar instruksi dari tana pun langsung melakukan perintah nya karena tau jika tana ingin berbicara serius dengan pavka

Ketika keadaan sudah sepi tana pun mendekat ke arah pavka

"Dia siapa??"

"Nava"

Step brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang