rencana 🤫

270 25 2
                                    

6 bulan sudah berlalu...

Sejak hari itu pavka dan nava tidak lagi saling berkomunikasi,, sebenarnya pavka sering mengirim pesan atau menelepon nava namun nava hanya menjawab seperlunya saja karena nava di sibukkan dengan banyak nya kegiatan disekolah

Hari ini senggang namun nava lebih menyempatkan dirinya untuk mengobrol dan pulang bersama winner

Tentu nya winner dijemput oleh kekasihnya yaitu brayen karena setiap hari winner akan diantar jemput oleh brayen

Nava tentu saja ikut dengan mereka karena nava paling malas jika diminta untuk pulang sendirian

Brayen pun tidak merasa keberatan akan hal itu karena dari dulu pun sudah seperti itu

"Nav gua punya ide"

"Gamau ah,gua tau ide lo tuh pasti aneh winner"

"Eh enggak gua jamin pasti berhasil,, ya walaupun nggak berhasil juga apa salah nya si coba"

"Iya si,,tapi gua gak mau ya kalo ide lo aneh-aneh"

Brayen yang sedari tadi diam saja pun sedikit bingung tentang ke arah mana pembicaraan winner dan Nava,, brayen hanya sesekali menatap ke arah nava dan winner bergantian untuk mencerna sedikit pembicaraan mereka

Winner yang mengetahui hal itu pun langsung tersenyum sambil berkata kepada brayen

"Nava mau pulang kak, seminggu karena kan kita juga libur semester jadi dia mau pulang ke rumah papa gupy"

"Hah??rumah pavka ya nav??"

"Iya"

Jawab nava dan winner bersamaan

Tapi entah kenapa nava yang ingin kembali ke rumah orang tua nya tetapi winner lah yang terlihat sangat bahagia

"Kalian ngerencanain apa?? Emang pulang ke rumah Lo sendiri perlu rencana ya nav??"

"Ih kak brayen nggak paham maksudnya bukan gitu kak"

"Shutt nava jangan kasih tau kak brayen,malu!!"

Winner yang mengetahui jika nava ingin menjelaskan rencana nya ke pada brayen pun menghentikan nava

"Malu kenapa?? jangan-jangan ide lo emang nggak bener ya??"

Tuduh nava kepada winner

"Hehe sedikit"

"Ah males gua"

Brayen yang tau jika mereka ingin merahasiakan rencana mereka pun tidak ambil pusing dan berusaha untuk mengalihkan pembicaraan agar mereka tidak terlalu serius dalam pembicaraan rahasia mereka

"Kalian udah makan belum??mau makan dulu ngga??"

"Winner belum makan kak laper"

"Iya udah kita cari makan dulu ya sayang,,nava ikut kan??"

"Iya ikut gua kak,laper si bayarin tapi ya"

"Iya gua bayarin tapi gua itung utang di pavka ya??"

"Dih perhitungan Lo kak jadi laki"

"Lah Lo juga kan laki??"

"Iya deh iya"

Jawaban pasrah nya nava membuat winner dan brayen tertawa karena mereka gemas dengan nava

Brayen mengarah kan mobil menuju restoran terdekat,, mereka bertiga keluar dari mobil dan langsung masuk ke dalam restoran

Sesampainya di dalam
Mereka duduk Deng posisi melingkar dimana brayen dan Nava berada di samping kiri dan kanan winner

Step brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang