saingan Pt.2

339 32 8
                                    

"dokter nggak mau sekalian ikut makan malem"

"Iya sekalian aja makan malem disini"

Pavka menimpali ajakan nava kepada dokter Kim

"Duh takut ngerepotin,,tapi kalo nava yang ngajak nggak nolak si"

"Apa an deh"

Pavka menatap aneh ke arah Kim yang menurut nya bersikap aneh dan sedikit berlebihan

Kemudian pavka melemparkan tatapan kearah nava entah memang perasaan saja atau memang hal yang sedang pavka lihat lah yang membuat Kim bertingkah sangat aneh

"Ayo masuk dokter"

Nava menggandeng dokter Kim ke arah ruang makan dan meninggalkan pavka dibelakang mereka

Pavka terus melihat punggung dokter Kim dan nava berjalan menjauh

"Sial!!"

Setelah sampai di ruang makan pavka menarik tangan nava yang akan duduk di sebelah dokter Kim agar nava bisa duduk di sebelah nya

Mereka bertiga memulai makan malam dengan tenang,, dokter Kim yang berada di depan/sebrang pavka sedang kan nava duduk di sebelah pavka

"Baju Lo anjing!! kenapa pake baju kaya gini!!"

Meskipun setengah berbisik agar suara nya tidak di dengar oleh orang lain selain nava namun pavka menekan kan kalimat perkalimat yang pavka lontarkan kepada nava

"Ini kan baju kakak!!"

Nava sedikit mendekat kan tubuhnya kepada pavka dan berbicara dengan nada yang rendah

"Lo kan bisa pake yang lain nava!!"

Pavka mengulurkan tangannya untuk menurunkan kemeja nya yang dikenakan nava agar bisa sedikit menutupi paha nava yang terekspos begitu saja

Namun nava malah menahan tangan pavka menggunakan tangan nya

Namun nava malah menahan tangan pavka menggunakan tangan nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nava!!"

"Hah??"

"Lepas"

"Bajunya??"

Nava melepaskan kancing paling atas kemeja nya menggunakan satu tangan nya yang menganggur

"ANJING!!"

"apaan si kalian??"

Dokter Kim yang kaget dengan perkataan pavka pun langsung memberikan tatapan bertanya kepada nava dan pavka

Pavka hanya memasang wajah datar nya namun berbeda dengan nava yang malah tersenyum menggoda kepada dokter Kim

Nava sama sekali tidak melepaskan tangan pavka dari paha nya

"Nava??saya kaget loh??"

"Hehe maaf ya dokter kak pavka nggak sengaja ngomong kasar"

"Iya"

Step brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang