rival to partner 🤝

282 27 3
                                    

"Ini adalah putra saya pavka Danial Arsalan, kedepan nya  pavka akan lebih sering bergabung dan ikut dalam meeting sebagai perwakilan dari perusahaan kami"

Daddy Mew memperkenalkan pavka kepada semua rekan bisnis nya

"Benar sekali tuan Arsalan apalagi saya Dengar anda sedang padat jadwal untuk mengurus Perusahaan yang berada di luar negri"

"Benar tuan Kusuma saya tidak boleh mengabaikan perusahaan di luar negri hanya karena perusahaan disana adalah anak cabang"

"Hmmm, apakah pavka yang akan menggantikan anda untuk menghendel masalah perusahaan disini"

Tanya tuan Kusuma seraya memastikan apakah argumen nya benar

"Benar sekali"

"Saya rasa pavka seumuran dengan putra saya"

"Brayen??"

"Benar sekali tuan Arsalan"

"Saya rasa juga begitu"

"Apakah pavka tidak terlalu muda jika harus memimpin perusahaan apalagi pavka belum memiliki pengalaman dan baru ikut bergabung saat ini apakah tidak terlalu berisiko untuk melepaskan pavka??"

"Saya akan meminta seseorang untuk membimbing pavka,,jika memang diperlukan saya akan meninggalkan sekertaris saya di Thailand untuk membimbing pavka"

"Oh tidak perlu tuan Arsalan saya tidak bermaksud menyinggung saya hanya sedikit khawatir tetapi jika memang pavka adalah pilihan terbaik tuan maka saya tidak memiliki alasan untuk keberatan"

Pavka yang mendengar kan percakapan Daddy nya dan tuan Kusuma pun hanya bisa diam karena memang tidak semua yang dikatakan tuan Kusuma itu salah

"Bagaimana jika brayen??"

"Brayen yang menjadi pembimbing pavka??"

"Iya, bagaimana tuan Kusuma"

"Seperti nya itu ide yang kurang baik tuan Arsalan karena saya pun harus memaksa brayen untuk pergi ke perusahaan saya,,saya tidak memiliki cara untuk meminta nya bergabung dengan perusahaan anda"

"Baiklah kalau begitu,,oh iya tuan Kusuma bagaimana kalau kita adalah makan malam bersama ajak brayen bersama anda saya akan menanyakan hal ini langsung kepada brayen??"

"Baiklah tuan Arsalan besok saya  akan mengajak brayen untuk makan malam bersama kalian"

"Baiklah tuan Kusuma"

...................

"Brayen nggak nyangka kalo papa itu sekarang jadi papa nya pavka hehe"

"Papa juga nggak tau kalo kamu anak nya tuan Kusuma"

"Padahal di nama Brayen ada Kusuma nya pa"

"Hehe iya maaf ya"

"Papa jangan minta maaf "

"Ekhem!!"

Satu deheman dari pavka sukses menghentikan interaksi dua insan yang sedang temu kangen itu

Sedangkan Daddy Mew dan tuan Kusuma yang sedari tadi melihat interaksi antara papa gupy dan brayen pun sontak langsung melihat ke arah pavka

"Eh iya lupa ayo makan"

Papa gupy mengambilkan makanan untuk pavka dan brayen secara bergantian sebelum pavka memulai untuk menyantap makanan nya papa gupy sengaja untuk mengelus lembut kepala pavka

"Pavka makan yang banyak ya,, brayen juga"

"Iya pa"

Pavka hanya mengangguk untuk menjawab papa gupy

Step brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang