spesial night PT.2 🌒

594 38 1
                                    

WARNING ⚠️‼️‼️

Konten 18++

Pastikan umur anda cukup untuk membaca konten terkait,
Harap bijak dalam memilih bacaan dan wawasan !!!

"nava kenapa sayang??"

"Kakak bantu"

"Iya bantu apa??sini Kakak bantuin"

Pavka menarik pinggang nava agar tubuh mereka semakin mendekat

"Kakak!!"

"Bantu apa sayang kalo nava nggak bilang Kakak nggak bisa bantu"

Pavka menyingkap kan anak rambut milik nava yang menutupi wajah cantik adik kesayangannya pavka tersebut

"Kakak bantu Nava kepanasan"

"Ada ac kan??"

"Nggak bisa mau kakak"

"Iya kan Kakak disini"

Dengan sedikit kesadaran yang masih dimiliki nya nava bingung bagaimana mengatakan kepada pavka tentang kondisi tubuhnya yang nava pikir juga sangat aneh

"Kakak!!"

Nava melembutkan suara nya dan menjatuhkan kepalanya di bahu pavka

Wajah nava yang tidak sengaja bersentuhan dengan permukaan kulit pavka pun membuat nava sedikit terkejut karena menurut nya suhu tubuh pavka sangat dingin

"Kakak dingin banget?? Nava suka"

Nava terus menggesek kan wajah nya di cekuk leher pavka

"Anjir kalo kaya gini mah gua yang gak bisa tahan nava!!"

"Hah??"

Pavka tersenyum melihat reaksi terkejut nya nava

Tanpa menunggu nava mengerti dengan perkataan nya pavka sudah berhasil mencuri satu kecupan di bibir nava

"Sini gua bantu nav"

Pavka menurunkan resleting celana nya dan menggunakan tangan nava untuk membebaskan junior nya dari balik celana yang pavka kenakan

"Hah?? Gimana??"

"Masukin sendiri kan Lo yang mau"

"Nava nggak bisa"

"Coba dulu"

Pavka membantu tangan nava untuk mengocok sebentar milik pavka dan membantu nava untuk mengarahkan penis nya ke lubang anal nava

Nava pun berusaha untuk memposisikan dan bersiap untuk memasukkan penis kakak nya ke lubang nya namun nava ragu karena merasa jika penis pavka tidak akan muat di lubang nya

"Kakak ahh ini gimana??"

"Pelan-pelan aja gak papa"

"Nggak muat kakak"

"Muat!! pasti muat sayang di coba dulu"

"Kakak SAK--KITTTT!!!"

"Tahan sebentar sayang"

"Ahh!!"

Nava mendongakan kepala nya karena merasakan sakit yang luar biasa di bagian belakang tubuhnya

Sakit nya berkali-kali lipat dibanding kan dengan jari nya pavka

Pavka yang melihat nava mendongak kan kepala nya pun langsung mencengkram erat pinggang nava agar nava tidak terjatuh

Pavka yang melihat nava kesakitan pun langsung menarik pinggang nava agar milik nya bisa masuk dengan sempurna ke lubang anal nava

"Ahhh kakak terlalu dalam!!"

Step brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang