morning 🌞

447 33 3
                                    

"emmm??"

Sinar matahari pagi yang masuk dari sela-sela jendela kamar pavka pun sukses untuk membangun kan seseorang yang sedang tertidur di ranjang milik pavka

"Kakak"

Suara nava terdengar serak dan sangat lembut meskipun nava sudah berusaha berteriak mencari keberadaan pavka yang batang hidung nya tidak terlihat oleh nava

"Tuan muda nava sudah bangun??"

"Ehh???"

Nava refleks menarik selimut nya menutupi sampai kebagian leher nya saat melihat seorang wanita keluar dari kamar mandi pavka

"Tuan muda pavka sudah berangkat ke kantor tuan,,tuan muda pavka meminta saya untuk menyiapkan air hangat untuk keperluan mandi tuan nava,, beliau juga meminta agar saya menghidupkan beberapa lilin aroma terapi di sekitar kamarnya"

"Em iya"

"Saya sudah menghidupkan lilin aromaterapi dan menyiapkan air mandi untuk tuan apakah tuan butuh bantuan lagi??"

Nava menggeleng kan kepala nya kemudian meminta wanita tersebut untuk keluar dari kamar pavka

"Aku baik-baik saja,kau bisa melanjutkan pekerjaan mu yang lain"

"Baik tuan,saya permisi"

Setelah melihat wanita tersebut pergi dengan susah payah nava berusaha untuk mendudukkan tubuhnya,, setelah nya nava menyandar kan tubuhnya di kepala ranjang

Nava meraih ponsel nya yang berada di meja samping tempat tidur dan langsung melakukan panggilan telepon dengan pavka

"Kak??"

"Hallo??"

"Kakak pergi ke kantor??"

"Iya, udah mandi belum jangan lupa sarapan"

"Kakak gila ya!!"

"Hah??kenapa sih nav?? Kok tiba-tiba marah?? Ada yang salah??"

"Kakak kenapa bolehin orang lain masuk ke kamar kakak sebelum nava bangun!!"

"Hah??oh, itukan cuma nyiapin air mandi doang nava"

"Ya masalah nya kan nava masih berantakan banget,baru bangun, suara serak,mata sembab, rambut nava  berantakan belum lagi gimana kalo dia liat nava telanj--"

"Stopp kalo mau ngomong tuh bangun dulu, kumpulin dulu nyawa Lo nav"

"Kakak ih nava serius juga"

"Gua juga serius ya anjing, yang pertama gua udah bersihin badan Lo tadi malem sebelum Lo gua tidurin di kasur gua,yang kedua Lo nggak telanjang ya gila gua udah pakein baju kaos gua ke Lo dan yang ketiga tadi malem gua kompres mata Lo biar nggak terlalu sembab pas bangun pagi,coba Lo ngaca deh tolol"

"Hah??"

Nava menuturi semua kalimat yang pavka lontarkan, yang pertama dia mengecek keadaan tubuh nya yang memang benar tidak terasa begitu lengket seperti tadi malam,,yang kedua nava memang sudah menggunakan kaos milik pavka yang terlihat sangat besar di tubuhnya dan yang ketiga nava menggunakan kamera di ponselnya untuk berkaca dan benar saja mata nya tidak begitu sembab

"Hah hoh hah hoh jangan ngang ngong deh Lo,,bisa jalan nggak??"

"Nggak tau!!"

"Coba lah,Lo nggak mau mandi??"

"Kan tadi malam kakak udah bersihin badan nava"

"Cuman di lap doang Emang nyaman Lo begitu??"

"Nyaman aja sih, apalagi baju kakak wangi kaya kakak"

Step brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang