Hug

252 51 8
                                    

"Aku ingin bertemu mamaku" bentak Lisa kepada receptionist di kantor mamanya

"Tapi maaf nona, sajang-nim sedang ada meeting dan tidak bisa diganggu" ucap receptionist itu tapi tak digubris Lisa yg tetap menerjang masuk dan dihalau security

"Kamu tau apa yg kamu lakukan?" Teriak Lisa yg marah karna langkahnya dihalangi security
"Kamu tidak tau siapa aku hah?"

"Maaf nona, anda tidak boleh membuat keributan disini"

"Akan kupecat kalian karna sudah menghalangiku" bentak Lisa yg nyaris saja tubuhnya diseret dua security kalau tidak dengan cepat secretaris mamanya Mr Kim mencegahnya.

"Lepaskan....ini putri madam Lee" ucap secertaris Kim sontak membuat kedua security yg menahan Lisa melepaskan Lisa dan menunduk takut.

"Pecat mereka! Aku tidak suka siapapun menyentuhku sembarangan" teriak Lisa melenggang masuk ke kantor mamanya

......

"Tidak pernah berkunjung sekalinya datang berbuat onar?" Ucap madam Lee, mama Lisa bersedekap dada menatap ke arah putrinya

"Jangan pernah menjual rumah papa!" Bentak Lisa

"Rumah mana yg kamu maksud?"

"Itu rumah papa, mama nggak berhak menjualnya!"

"Tentu saja mama berhak, itu termasuk dalam harta gono gini peninggalan papamu"

"Tapi Lisa juga berhak, Lisa punya hal atas rumah papa!" Bentak Lisa

"Mama tau, dan mama akan memberikan bagianmu setelah rumah itu terjual"

"Lisa nggak mau menjualnya! Lisa nggak mau jual rumah papa!"

"Rumah seperti apa yg kamu maksud Lisa? Rumah itu bahkan sudah kehilangan maknanya sebagai sebuah rumah"
"Terlalu banyak kenangan buruk daripada kenangan manis, terlalu dingin dan kosong"
"Lebih baik dijual dan mencari yg lebih kecil kan? Mungkin akan terasa sedikit lebih hangat"

"Kenangan buruk untuk mama, tapi hanya rumah itu satu satunya kenangan tentang papa yg Lisa miliki"

"Mama tetap akan menjualnya" ucap mama Lisa berdiri dengan angkuhnya meski dia tau putrinya meneteskan air matanya
"Kecuali jika...." Mama Lisa membalikan tubuhnya menghadap Lisa
"Kecuali jika kamu mau pulang"

"Oh....jadi ini semua rencana si bejat itu?" Ucap Lisa dengan smirknya

"Lalisa....jaga ucapanmu, mau tidak mau dia tetap papamu"

"Papa Lisa sudah MATI!!!"
"Dan tidak akan seorangpun bisa menggantikan papa"

"Iya mama tau kamu terlalu mencintai papamu dan tidak ingin posisinya tergantikan makanya mengarang cerita seolah ayah tirimu jahat"
"Ayolah Li, buka fikiranmu dan mari kita menjadi keluarga hangat lagi"

"Membuka fikiranku? Jelas jelas mama yg fikirannya tertutup bajingan itu jadi tidak bisa menilai secara rasional"
"Mama tau dia datang ke rumahku dan mengejarku?"

"Mama tau...."

"Apa?" Lisa hanya bisa menganga tidak habis fikir dengan jawaban mamanya barusan

"Ayah tirimu hanya ingin kamu pulang Li, agar keluarga kita bisa berkumpul bersama lagi dan hidup bahagia Lalisa"

"BAHAGIA MATAMU?" Bentak Lalisa berapi-api
"Sampai rumah itu terjual....Lisa nggak akan segan-segan bunuh bajingan itu dengan tangan Lisa sendiri" ucap Lisa dengan jari menunjuk wajah mamanya dan beranjak pergi


.........

"Karyawan di bawah bilang seseorang datang menemuimu dengan melakukan keributan"
"Apa itu putri kecil kita?" Ucap ayah tiri Lisa yg baru saja datang dan memijat bahu istrinya yg terlihat sangat pusing

ON AIR (Lalisa-Park Jisung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang