Secret

211 36 8
                                    

"Akhh...." Jerit Lisa saat tidak sengaja menumpahkan air panas di tangannya.

"Kenapa Li?" Jisung terperanjat dari tidurnya dan langsung menghampiri Lisa

"Enggak...." Ucap Lisa menggelengkan kepala

"Aku mendengarmu berteriak barusan kenapa?"

"Enggak aku hanya kaget" Lisa mode nyengir

"Lalu kenapa tanganmu kamu sembunyikan?" Ucap Jisung membawa tangan Lisa ke hadapannya.

"Nggak papa itu, hanya sedikit....terkena air panas" lirih Lisa melihat Jisung menatap punggung tangannya yg memerah.

"Hanya? Tanganmu terkena air panas dan hampir melepuh kamu bilang hanya?" Jisung bergegas ke kamar dan mengambil satu botol lotion miliknya.
"Lotion bisa mengurangi peradangan yg menyebabkan kulit melepuh" ucap Jisung memberikan banyak lotion ke tangan Lisa yg terluka sembari ditiup-tiup perlahan.
"Kalau nggak langsung diberi lotion, kulitmu bisa melepuh di dalamnya akan ada cairan dan itu jauh lebih sakit saat pecah, ditambah akan membuat bekas di kulitmu"
"Sakit?" tanya Jisung sangat khawatir.

"Aku berasa sedang berbicara dengan dokter....Park" Lisa malah terkekeh.

"Kamu hanya sedang berbicara dengan suamimu" lirih Jisung masih fokus dengan luka di punggung tangan Lisa

"Baper jangan?" Lirih Lisa

"Baper aja, sama suami sendiri ini?" Jisung berbalik menatap Lisa.
"Sakit nggak?" Lirih Jisung

"Enggak....udah biasa ngerasa sakit sih"

"Besok besok jangan ditanggung sendiri, ada aku sekarang disini"

"Jangan gitu....nanti aku baper beneran" Lirih Lisa

"Aku serius, aku mau jadi suami yg baik buat kamu, dan maaf kemarin-kemarin aku justru lebih banyak membuat kamu terluka"
"Ayo ke rumah sakit"

"Nggak suka rumah sakit" Lisa menggeleng

"Bukan masalah suka atau nggak suka, tapi harus, aku hanya tau pertolongan pertamanya, bukan mengobati sampai sembuh"

"Udah diemin gini aja nanti juga sembuh sendiri" Lisa kekeh nggak mau ke rumah sakit

"Li....ayo ke rumah sakit!!!"

"Nggak suka bau rumah sakit...." Lisa bersungut

"Yaudah nggak usah diendus"

"Heh....nggak nafas dong" Lisa memukul lengan Jisung dan membuat Jisung terbahak




......

"Kenapa bisa sampai terluka gitu?" Tanya Jisung di perjalanan ke rumah sakit

"Pengen buat kopi, tapi pas tuang air panas tiba-tiba lemes trus kesiram ke tangan"

"Lemes? Kurang makan?" Jisung menatap Lisa

"Kurang kopi biasanya sih" celetuk Lisa

"Jangan kebanyakan ngopi, nggak bagus buat kesehatan"

"Tapi cuma kopi yg bisa bikin aku tenang, kalo nggak ngopi bawaannya uring-uringan"

"Itu karna kamu udah kecanduan kafeinnya"
"Dan kalimat kopi bisa buat kamu tenang itu sugesti dari otak kamu"

"Baiklah-baiklah dokter Park....aku akan menurut" Lisa terkekeh









ON AIR (Lalisa-Park Jisung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang