25. Senin yang buruk.

155 5 0
                                        

"Tanpa cinta, kecerdasan itu berbahaya, dan tanpa kecerdasan, cinta itu tidak cukup,"_Bj Habibie.

****

Senin, hari yang paling di benci oleh anak sekolahan khususnya anak SMA, kenapa? Karena hari Senin adalah hari rapi sedunia, hari di mana kita wajib mengadakan dan mengikuti upacara bendera dan tidak boleh terlambat. Arumi gadis itu dengan tenang berdiri tegak menghadap tiang bendera sambil hormat tanpa di sadari seseorang kaki-kaki sejak tadi memantaunya ya dia adalah Rafandra, kini hari ke hari hubungan keduanya cukup dekat siapapun yang melihat keduanya akan beranggapan bahwa keduanya berpacaran.

"Rum, Arum, Arumi?" panggil Fania pelan untuk ketiga kalinya gadis itu menyahut.

"Apa?"

"Gua perhatikan sejak tadi Rafandra merhatiin Lo terus," ucap Fania.

Arumi menatap cowok yang dimaksud oleh Fania dan benar saja Rafandra sedang menatapnya, entahlah apa ini cuman hanya perasaannya saja atau emang benar Rafandra sedang menatapnya. Dia pun kembali fokus ke upacara dimana pembacaan naskah pembukaan UUD 1945.

"Cie di pantau sama ayang," ledek Fara tersenyum sumringah ketika menyadari gadis itu salting.

"Paan si Far, fokus sama upacara, ketahuan pak Jojon mati lu," balas Arumi.

Tak lama kemudian terdengar suara."Fara angkat kaki kiri kamu dan kedua tangan kamu memegang telinga," ucap pak Jojon di samping gadis itu, dia pun mengikuti perintah yang diberikan kepadanya.

"Baru aja di bilangin," batin Arumi menatap ibah temannya.

"Tapi pak bagaimana bisa saya upacara begini, ini namanya penyiksaan di atas hak segala bangsa," kesal Fara.

"Kamu mau ngajarin saya? Itu hukuman buat kamu yang gak hargai para pejuang kita yang telah gugur, tanpa mereka kamu gak akan bisa hidup damai, tentram dan bahagia seperti ini, rasa kemanusiaan di atas hak segala bangsa. Ngerti kamu!" balas pak Jojon.

Atensi Fara murid yang tadi fokus kepada upacara beralih kepadanya mereka tertawa kecil melihat gadis itu di tegur oleh pak Jojon Salsa dkk tertawa puas ketika gadis itu dihukum.

"Ngerti pak," jawab Fara cemberut.

"Semuanya fokus kepada upacara bendera bila ada yang kedapatan berbincang bersama teman atau buat gerakan tambahan akan bapak hukum," ucap pak Jojon dan semuanya fokus terhadap upacara bendera yang sedang berlangsung.

Pak Jojon beralih menatap gadis di sampingnya. "Sekarang turunkan kaki kamu dan fokus kepada upacara, jangan di ulangi lagi."

"Makasih pak," balas gadis itu.

Beberapa saat kemudian upacara bendera pun selesai semua pasukan di bubarkan setelah mendengar intrupsi semua guru dan murid pun bubar meninggalkan lapangan upacara.

"Ada yang abis kena hukuman ni," ucap Salsa ketika menyenggol bahu Fara setelah itu pergi bersama kedua temannya dan tertawa sumringah.

"Awas Lo Mak lampir," teriak Fara kesal.

"The real, Senin gue buruk banget," teriak Fara lagi.

"Udahlah, semakin Lo ladenin semakin mirip Lo sama dia," ucap Fania.

"Gua gak rela bahu gua di sentuh sama setan," kesal Fara.

"Emang siang-siang begini ada setan?" tanya Zayden yang muncul tiba-tiba bersama teman-temannya.

"Ada!" balas Fara cepat.

"Mana?" tanya Zayden menatap serius Fara.

"Lo setannya," jawab Fara dan langsung pergi dengan kesal.

CLEOSANA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang