one

4.5K 207 7
                                    

Hidup memang tak ada pilihan selain terdiam diri sambil merenung kesalahan dan nasib dunia yang begitu besar rintangan, saat ini xiao Zhan tengah merenung dalam diam. Ia melirik sekitarnya yang terasa sepi tak ada satupun orang lewat dan berlalu lalang di hadapannya.

Mungkin di kehidupan fana jauh lebih baik dari kehidupan nyata. Xiao Zhan kembali terdiam memperhatikan.

BRAKK

sesuatu tiba-tiba saja mengejutkannya, xiao Zhan berlari untuk mendekati apa yang barusan terjadi dan suara apa yang terdengar begitu kencang sampai-sampai membuatkan suara hingga dirinya terperanjat kaget

"Astaga" xiao Zhan mengatupkan bibir. Ia merasa syok dengan apa yang di lihat barusan ,apa itu benar-benar nyata adanya? Tepat di matanya?

Xiao Zhan masih merasa syok, buru-buru dia mendekati mobil yang baru saja tertabrak pohon rindang besar itu tergesa-gesa untuk membantu seseorang di dalam mobil tersebut. Xiao Zhan melotot lebar

"ASTAGA WAJAHNYA!!" pekik xiao Zhan histeris. Pria cantik itu mengangkat tubuh tegap seseorang perlahan dengan kekuatan ekstra penuh kesabaran karna bobot nya beda jauh. Ia menidurkan pria itu di rerumputan.

Darah segar mengalir dari hidung, dan kening, xiao Zhan tidak tega untuk meninggalkannya ia meminta tolong kepada seseorang tapi tak ada satupun yang menyahut.

"Tuan, tuan" tepuk-tepuk pipinya xiao Zhan berusaha menyadarkan pria itu, tapi tidak mempan. Xiao Zhan jadi gelagapan dan takut sendiri akan keadaan pria yang berada di pangkuannya itu

"Tuan, tuan. Astaga aku harus bagaimana ya tuhan" xiao Zhan membopong tubuh tegap nan lebih tinggi dari nya itu dengan susah payah, membawa ke rumah sakit yang lumayan jauh dari tempat duduknya tadi. Xiao Zhan dengan sempoyongan berjalan tertaih-tatih agar si pria tidak jatuh dalam gendongannya.

"Tuan?? Maaf kan aku karna aku lancang tapi aku tidak tega melihatmu tuan."

"Tuan sadarlah"

"Apa benturan itu terlalu kuat hingga membuatnya seperti ini? Masalah apa yang kau alami tuan sampai kau menabrakkan diri seperti itu" gumam xiao Zhan merasa kasihan

Xiao Zhan masuk kedalam rumah sakit tersebut. "Dokter! Suster! Tolong"

"Ada yang bisa saya bantu?"

"Tolong pria ini dokter, aku menemukannya dia baru saja menabrakkan dirinya sendiri begitu kencang melaju hingga keningnya mengeluarkan darah sebanyak ini.. dan.. tuan bantu pria ini"

Dokter tersebut jelas terkejut bukan main, ia melihat pria yang di bopong pria cantik itu denga tak percaya, menyuruh suster untuk membawa lelaki itu keruangan IGD, xiao Zhan duduk merenung sambil memikirkannya

"Yatuhan.. bagaimana dengannya?"

"Kenapa aku jadi khawatir begini" gumamnya, "ya bagaimana tak khawatir jika lukanya saja separah itu"

"Tuhan.. selamatkan lah lelaki itu.. aku tidak tau siapa dia tapi aku yakin dia orang baik! Aku bersumpah akan merawatnya sampai sembuh, asalkan dia siuman kembali dan tersadar dari pingsannya mungkin dia tidak pingsan? Ahh tidak-tidak. Jangan berpikiran seperti itu xiao Zhan!" Geram xiao Zhan menepuk mulutnya

"Tuhan.. kumohon selamatkan dia" doanya agar terhijabah, xiao Zhan mengusap wajahnya gusar.

Selang beberapa menit menunggu sang dokter, akhirnya dokter tersebut keluar sambil berkata "tuan.. sebelumnya saya minta maaf, pria itu siapa tuan?"

"Itu aku menemukannya dokter! Aku sudah bercerita, bagaimana keadaannya sekarang dokter? Apa dia baik-baik saja?" Tanya xiao Zhan bertubi

"Sebelumnya. Tuan itu mengalami pendarahan yang lumayan hebat, mungkin akan hilang ingatan karna benturan yang ia dapatkan terlalu kencang pada keningnya yang menyebabkan otaknya ikut terkena dalam benturan tersebut, tuan di nyatakan koma, tidak tau menentukannya yang pasti tuan di nyatakan koma. Tuan juga mengalami patah tulang di bagian kakinya yang menyebabkan luka tak serius, mungkin tuan akan mengalami kelumpuhan tak permanen masih bisa sembuh.. saya sarankan kepada tuan agar tuan tersebut segera di operasi untuk kesembuhannya."

That Man Is Mine (Yizhan) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang