three

2.2K 150 5
                                    

Xiao Zhan jelas gugup bukan main, ia melirik kepada pria di sampingnya yang begitu tampan tengah menatapnya. Astaga, kenapa jadi begini si kan hati xiao Zhan tidak bisa di ajak kompromi bahkan sampai jedag jedugg meminta pertanggung jawaban si pria di sampingnya itu, kenapa dia begitu tampan setelah siuman? Xiao Zhan jadi ingin menggamparnya memakai panci milik sokjin karena terlalu tampan untuknya.

PD dulu tidak si? Siapa tau pria itu memang benar takdirnya menjadi suaminya kan di masa depan? Di 2026 nanti?

Amiinn paling pertama!

Xiao Zhan merotasi malas, "jadi..."

"Kau ingin memperkosaku?"

"HEH!!!" Geram xiao Zhan mendelik. "Siapa yang ingin memperkosamu?! Aku itu berniat baik loh, sudah menolongmu. Bukannya berterimakasih malah seuzhon ingin memperkosamu."

"...." Yibo memberikan ekspresi polos wajahnya, pria itu tidak mengerti apa yang di katakan xiao Zhan

Xiao Zhan menghela napas panjang sekian kalinya. Ia menatap Yibo lembut  "tuan, aku orang yang menolongmu saat kau kecelakaan. Ntah itu kecelakaan di sengaja atau tidaknya aku tidak tau tuan, tapi yang pasti aku orang yang telah menolongmu. Kau jangan seuson dulu padaku bahwa aku ingin memperkosamu! Aku itu hanya ingin memakaikan dan menggantikan mu pakaian yang baru karna kau hanya memakai baju itu terus sampai bau!"

"Kecelakaan?"

"Iya! Tuan ingat?"

Gelengan polos di berikan kepada xiao Zhan. Pria cantik itu terdiam. "Tuan tidak ingat sama sekali?"

"Ti-... Pusing" Yibo memegang kepalanya. Xiao Zhan cepat-cepat naik keatas ranjang dan duduk di samping pria itu, ia membawa kepala Yibo di pundaknya dan mengusapkannya 

"Tuan, jika tuan tidak ingat jangan di paksa! Itu pasti menyakitkan.. tuan jangan memaksakan diri untuk mengingat semuanya yang telah terjadi"

"Sakit"

"Minum obatnya dulu tuan untuk menghilangkan rasa sakit di kepalamu. Jangan memaksanya tuan" xiao Zhan memberikan obat kepada Yibo untuk di minum dan segelas air putih, membaringkan pria itu kembali.

Xiao Zhan merona, bagian bawah pria itu menegang sempurna sangat gagah perkasa. Yibo mencengkram kedua tangan xiao Zhan

"Kenapa tuan? Tuan membutuhkan sesuatu?"

"Kenapa kakiku tidak bisa di gerakkan?" Tanya Yibo lirih

"Itu... Tuan aku sudah bilang padamu jangan memaksakan diri untuk mengingat semua yang telah terjadi pada tuan, ingatan tuan masih dalam pemulihan. Ku harap tuan tak lupa ingatan sebanyak mungkin, dokter mengatakan jika tuan di Landa lumpuh tapi tidak permanen jadi kemungkinan tuan bisa sembuh dalam hitungan bulan. Tuan tidak usah khawatir aku akan merawat tuan! Tuan juga jangan sungkan kepadaku. Dokter menyarankan agar tuan meminum obat pagi dan malam untuk menghilangkan rasa sakit di bagian kaki dan kepala tuan yang terkena benturan hebat saat tuan tertabrak, kenapa tuan bis-... Ahh tidak-tidak jangan di pikirkan sudah itu saja tuan.. tolong maklumkan dengan tindakanku tadi" ringis xiao Zhan di akhir kalimatnya karna merasa malu

Yibo setia mendengarkan, ia terkejut, "aku lumpuh?"

"Iya..."

"Kenapa bisa" gumam yibo tak percaya, menahan amarah dan Isak tangis

Xiao Zhan jadi gagal sendiri, cepat-cepat xiao Zhan mengusap kepala Yibo untuk mengurangi rasa pusing dan menenangkan pria itu memeluknya sedikit  "tuan jangan menangis, mungkin tuhan sudah mentakdirkan semua itu untuk tuan! Aku akan merawat tuan sampai sembuh! Tuan tenang saja semua biaya sudah aku pastikan aman dan terjamin."

That Man Is Mine (Yizhan) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang