twelve

1.6K 122 6
                                    

Xiao Zhan berdecak kesal. Yibo meremas pantatnya, "apa yang kau lakukan wangyi"

"Pantatmu empuk! Dadamu juga!" Kata Yibo tak berdosanya sambil menyengir kecil.

"Aku tau tapi tak usah meremasnya juga!" Geramnya sebal, xiao Zhan menggigit dada bidang Yibo hingga mengaduh kesakitan.

Yibo cemberut, "baiklah, peluk aku. Aku mengantuk" katanya sambil menguap, setelah berciuman Yibo semakin jadi meremas pantat dan dadanya. Walaupun berisikan sedikit tapi itu sangat empuk! Yibo suka. Apalagi body xiao Zhan yang sangat-sangat amat menggiurkan.

Xiao Zhan menghela napas. "Tidurlah"

"Peluk aku" pintanya parau, sudah menguap menahan kantuk.

Xiao Zhan melepaskan kedua tangan Yibo lebih dulu dari tubuhnya, tidak tuannya ya sekarang ganti Yibo yang melecehkan tubuhnya. Xiao Zhan jadi serba salah disini, xiao Zhan membawa Yibo dalam pelukannya dia mencium kening prianya lebih dulu sebelum tidur itu adalah rutinitas setiap harinya jika ingin tidur. Yibo mendusel nyaman di leher xiao Zhan sambil memejamkan mata dan tertidur begitu pulas nya.

Tersenyum melihat itu, xiao Zhan mengusap punggung tegap milik Yibo. "Wangyi, cepatlah sembuh agar kau bisa berjalan kemanapun yang kau mau, aku sakit melihatmu seperti ini terus-terusan." Bisik Zhan lirih sebelum akhirnya tertidur menyuruh prianya dalam mimpi. Bersama Wang Yibo menurutnya sangat amat menyenangkan lebih dari apapun di dunia ini menurutnya.





......

Pukul 08.30

Xiao Zhan terbangun, Yibo berada di pelukannya. Tangannya melingkar di pinggang xiao Zhan. Mungkin Ziyi sudah pergi jadilah hanya mereka berdua dan beberapa maid serta bodyguard yang menemani, Alex? Pria itu bekerja untuk menggantikan Yibo sementara.

Xiao Zhan menggigit bibir bawahnya menahan gemas kepada Yibo, lihatlah sekarang. Pria itu tengah tertidur dengan pipi yang sedikit menggembung dan bibir mengerucut lucu, hidung Bangir. Xiao Zhan tertawa gemas, mirip sekali seperti bayi.

Bibirnya bergerak-gerak kecil. Xiao Zhan menoel hidung Yibo agar segera bangun dari tidurnya dan mandi bersamanya. Sekalian, menghemat waktu.

Lagian juga, mereka sudah pernah melihat tubuh mas-.... Ah tidak mungkin xiao Zhan saja yang sering kali melihat tubuh Yibo? Yibo? Belum pernah sama sekali melihat tubuh telanjangnya.

Katakan jika curang

Xiao Zhan kembali menoel-noel pipi dan hidung Yibo agar segera bangun. Namun agaknya pria itu tak mau bangun dari tidurnya, malah semakin memeluknya dan mendusel di dadanya. Masuk kedalam

"Unghh!"

"Bangun wangyi, ini sudah siang" bisiknya

"Ngantuk!" Kata Yibo parau, merengek kecil tak mau bangun, persis sekali seperti bocah SD jika di pikir-pikir

"Baiklah, tidur saja aku akan mandi dan memasak sarapan untuk kita berdua makan"

"Ada bibi, disini saja temani aku!" Pinta Yibo kembali merengek tak mau di tinggal. Semakin memeluk xiao Zhan erat

Xiao Zhan menghela napasnya, tangannya membenarkan anak rambut Yibo. Memperhatikan pria tampan itu yang tertidur kembali dengan dengkuran halus terdengar beraturan

Dirasa Yibo sudah cukup pulas tertidur xiao Zhan menyingkirkan tubuhnya perlahan dari pelukan Yibo agar pria itu tak bangun akibat pergerakannya. Xiao Zhan turun dari ranjang, membasuh wajahnya saja dia keluar untuk memasak sarapan pagi

Begitu dia masuk kedapur bau harum tercium olehnya. Xiao Zhan mendekati dapur terlihatlah kedua maid tengah membuatkan sarapan untuk mereka berdua

"Boleh aku membantu kalian berdua?" Tanya xiao Zhan sopan

That Man Is Mine (Yizhan) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang