Kata mereka, setelah badai akan terbit pelangi. Tapi bukankah pelangi hanya keindahan sementara? -Kim Jaehan
Pelangi memang sementara, memang didunia ini apa yang abadi? Bukankah semua di dunia ini juga hanya sementara? -Shin Yechan
Iris "🌈"
Setelah menimbang-nimbang dan memikirkannya, akhirnya Jaehan mau membantu biaya pernikahan kakak pertamanya, Jiyoung. Mengingat kondisi Appa nya yang memang tidak boleh banyak pikiran, kemudian Eomma nya yang memang sudah bukan usia untuk bekerja lagi.
Pikir Jaehan, uang bisa dicari tapi kalau sampai ada apa-apa dengan orangtuanya, terlebih karena itu untuk memenuhi impian anaknya, Jaehan pasti tidak bisa memaafkan dirinya sendiri.
Pernikahan kakak pertamanya itu akan diadakan di salah satu hotel, dengan fasilitas yang cukup lengkap dan baik meski harganya sangat ramah untuk Jaehan. Ya, seperti yang telah di diskusikan sebelumnya jika biaya pernikahan kakaknya akan dibantu (dipaksa untuk membantu) oleh Jaehan.
Untungnya Jiyoung terima-terima saja dengan suasana pernikahan yang sederhana. Tentu saja Jaehan bolak-balik mencari vendor pernikahan yang lengkap dengan harga terjangkau, tentu bukan hal yang mudah mengingat Jaehan sendiri belum pernah menikah. Hal ini dikarenakan kondisi kehamilan kakaknya yang mengakibatkan dia tidak boleh terlalu lelah, sehingga Jaehan memutuskan untuk membantu mencari vendor pernikahan.
Untung saja Jehyun menyarankan salah satu vendor yang dipakai oleh sepupunya, dan ternyata Jaehan cukup cocok dengan itu.
* * *
Hari pernikahan tiba, seluruh tamu undangan yang notabene hanya keluarga dari kedua belah pihak dan juga teman dekat dari calon mempelai, tidak terlalu banyak malah justru akan membuat acara menjadi semakin khidmat.
Melihat Eomma-nya tersenyum di wajah tua nya, membuat hati Jaehan merasa lega dan bahagia. Wajah Appa-nya juga sumringah, kakak keduanya meskipun tidak berekspresi dia tahu kalau kakaknya itu sedang bahagia. Kakak pertamanya dan juga suaminya juga nampak begitu bahagia di altar sana.
Acara pemberkatan dimulai, suasana khidmat sungguh terasa di pernikahan yang sederhana ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sorak bahagia dan juga tepuk tangan menggema di aula tersebut saat kedua pengantin berciuman.
Setelah acara pemberkatan, acara selanjutnya adalah jamuan makan. Dimana pengantin akan berkeliling menyapa tamu undangan.
"Wahh, Jiyoung-ah.. kau pintar sekali memilih suami. Dia punya wajah yang tampan" ujar teman Jiyoung.
Jiyoung dan suaminya hanya tersenyum dan mengucapkan terimakasih. Mereka mengobrol, sedikit membahas masa lalu dan juga kerjaan.
"Nuna-ya.."
Tiba-tiba Jaehan menghampiri Jiyoung dan berkata jika Eomma-nya mencarinya.
"Eh eh... Lihat, bukankah muka mereka terlihat begitu mirip?"
"Siapa?"
"Itu, suami Jiyoung dan adiknya"
"Eh, benarkah?" "Eh iya benar, wahhh"
Beberapa tamu undangan berbisik-bisik saat Jaehan datang. Memang saat ini Jaehan nampak berbeda dari biasanya, yang orang lain tau Jaehan itu dekil dan kusam. Tapi hari ini berkat tangan ajaib Jehyun, dia dirubah menjadi angsa yang indah.