L10

1.4K 67 8
                                    





Saat melintas di atas hutan yang lebat tiba tiba gawin merasa tertarik dengan sesuatu, dengan cepat ia terbang mendekat ke dalam hutan.

"Oho... Sejak kapan kau menjadi pemberani seperti ini gawin"        Gumamnya pada dirinya sendiri saat ia tengah menyusuri hutan

Dipandangnya situasi hutan sekitar, sampai matanya menemukan sesuatu ia sedikit mengernyitkan dahinya tanda tidak percaya.

"Wah.... Apa ini istana, tapi kenapa sepi sekali, namun aneh tempat ini sangat terawat meski tidak ada tanda tanda kehidupan"     Gumamnya lagi

Brak...

Kreettt...

Suara pintu terbuka dengan perlahan, hal pertama yang menyapa penglihatan gawin adalah ruangan yang teramat luas terdapat sofa besar bak kursi raja di tengah bagian ujung dan beberapa sofa kecil nan elegan yang berjejer memanjang seperti di ruang pertemuan di istana pada umumnya. tanpa sadar bagaikan di hipnotis ia melangkah masuk dan duduk anggun bak seorang raja di kursi kebesaran, namun ia disadarkan dengan suara langkah kaki yang entah dari mana pandangannya menyapu setiap tempat tak terkecuali lantai atas karena terlalu fokus pada lantai atas gawin tidak menyadari kehadiran seseorang dihadapannya sekarang.

"Selamat datang di istana lord"       Ucap pemuda itu sembari memberi hormat

"Sia...! Ai sat kau mengagetkanku seperti setan dirumah hantu saja"     pekik gawin, sungguh ia benar benar kaget

"Maaf lord jika kehadiranku membuat anda kaget"    Ujarnya sembari membungkuk

"Tunggu, kenapa kau memanggilku lord, apa kau mengenalku"     Tanya gawin

"Tentu, hamba mana yang tidak mengenali raja mereka"

Gawin sedikit berpikir, hamba..? Raja mereka? Tunggu apa makhluk di hadapannya ini bangsa iblis, tapi bukannya sepesies mereka sudah punah bertahun tahun lalu.

"Tunggu, makhluk sepesies bangsa apa diri mu, setahuku bangsa iblis sudah___"

Ucapan gawin terhenti karena ia merasakan kehadiran seseorang ia memilih diam, ia ingin melihat apa yang akan terjadi.

"Pooh...! Kenapa kau lama sekali, siapa yang___

Ucap orang itu terhenti saat ia melihat sosok gawin yang tengah duduk di singgasana kerajaan dengan cepat ia memberi hormat.

___maaf atas kelancangan saya lord"     Ucapnya sedikit gugup, karena telah berteriak di depan sang raja

"Oho... Sudah sudah bersikap normal saja"    Ucap gawin lalu berdiri menghampiri dua pemuda yang tengah bersujud padanya

"Ini masih mengganggu pikiranku, jelaskan kenapa kalian memanggil ku lord"  Lanjut gawin

"Karena anda adalah raja iblis, jadi anda juga raja bagi kami para setan, hantu sejenisnya, sebagian dari kami berasal dari bangsa iblis yang terbuang karena genetik iblis kami lemah bahkan ada yang tidak memiliki nya sama sekali dan sebagainya berasal dari para arwah manusia istimewa yang sudah meninggal"    Tutur pemuda yang bernama Pooh panjang lebar

gawin terdiam seakan meresapi setiap ucapan Pooh, seketika ia tersenyum saat sebuah pemikiran konyol muncul di kepalanya 'apa para arwah itu berpenampilan menyeramkan seperti para hantu di film horor atau rumah hantu' sungguh pemikiran yang konyol pikir gawin

"Tunggu, dari mana kalian tau aku adalah raja iblis"     Ucap gawin heran

"Hanya seorang raja iblis sesungguhnya yang bisa menyentuh singgah sana itu, bahkan istana ini bisa anda lihat"

the Devil's king mateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang