L 27

398 15 2
                                    










Swadhikha thukhon 🤗

I'm comeback again 😅

Semoga masih ada yang nungguin 😁

Selamat membaca tukhon
🥰
































               Gawin perlahan mendudukkan bokongnya di sofa Santai yang berada di balkon, sembari menunggu suami dan anaknya yang tengah membersihkan diri sehabis bermain pasir di pantai setelah berapa menit sampai di pulau tempat mereka berlibur. pandangannya menerawang jauh ke ujung laut dengan matahari yang sebentar lagi akan terbenam, saat tengah menikmati nuansa indah itu tiba tiba ia teringat akan sesuatu







Flashback on


"Ayah, apa yang membuat ayah menghubungi ku"

["Ada hal penting yang harus kita bicarakan, sekarang"]

"Tapi aku sedang mengemasi barang-barang untuk berlibur bersama Joss dan smart"

["Ah sayang sekali, padahal ini tentang bajingan chahub"]

"Ayah temui saja gawin malam ini di hutan belakang rumah kami, nanti gawin berikan titik temunya"

["Baiklah"]

.

"Apa kau sudah lama menunggu"

"Tidak ayah, baru beberapa menit lalu"

"Baiklah sebaiknya kita langsung ke intinya saja, ini sudah malam aku rasa putraku itu akan segera kehilanganmu"

"ayah mengenal anak anak ayah dengan baik"    ucap gawin tersenyum hangat

"Si bajingan itu benar benar licik, dia tidak memiliki catatan kriminal sedikitpun dan untuk dunia bawah dia seratus persen bersih"

"Benar benar mulus sekali hidupnya"    Ucap gawin sembari menerawang jauh ke dalam hutan, mendengar itu membuat tuan sangngern menyunggingkan smrik

"Tapi, tidak setelah aku mengetahui perbuatan kejinya itu"     gumam tuan sangngern

"ini lihatlah, dia sudah merencanakan pelenyapan dari jauh jauh hari, ck... Bajingan itu benar benar keparat"      ucap tuan sangngern dingin sembari menyodorkan tablet ke hadapan gawin dengan segera di ambil gawin

"Oho, sepertinya dia sudah menyadari sejak lama kemampuan ku"      ucap gawin saat melihat angka yang tertera di penjumlahan keseluruhan pasukan pada tablet yang terbilang cukup besar

"Hm, dia sudah tahu tapi tetap melakukannya, benar benar cari mati"   Ucap tuan sangngern yang memandang ke depan dengan tatapan yang sulit di artikan ia pun menepuk pundak gawin dengan lembut

"Jangan hawatir nak, selama ayah berada di sisimu kau aman"    Ucapnya sembari tersenyum hangat

'aku berharap juga begitu ayah' batin gawin sembari tersenyum manis

the Devil's king mateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang