L 17

613 31 0
                                    






Ehemm, swiwit eh, hehe....
Sebelum baca sekiranya berkenan untuk vote and comen terlebih dahulu

gawin : Ais, yak autor banyak cincong bener ye lu, awas mereka mau pada baca

Author: 🙄😒😛


Sudah sudah sudah selamat membaca 🤗🥰














































Sebuah portal muncul di sebuah halaman rumah yang tidak berbentuk lagi, bau darah seketika menyeruak dari mayat manusia dan werewolf dari pengawal Joss maupun pihak yang menyerang, mereka berempat pun segera masuk dan mendapati hal yang sama seperti keadaan diluar, oh ya jika kalian bingung mengapa tidak ada mayat vampir ya jawabannya adalah karena jika vampir mati tubuh mereka akan terbakar menjadi abu. Tuan sangngern, net dan pavel mereka segera berpencar untuk mengecek apakah masih ada yang tersisa, sedangkan Joss segera melesat menuju kamar, karena dalam pikirannya sekarang hanya gawin, namun saat sampai di depan kamar ia seketika mendesis marah.

"Aaargh... aku terlambat"           Geram Joss sambil menatap kearah dinding kaca balkon, seketika itu juga kaca itu hancur

Crash....

Pyaar....

"Hi... hia..?!__ 

Ucap net terhenti saat melihat keadaan kamar hia nya sudah tidak berbentuk lagi, ia menghampiri Joss setelah mendengar suara dari kamar hianya, net yang melihat itu hanya meringis sedih, tuan sangngern dan pavel juga segera menuju sumber suara pecahan, Joss memejamkan matanya mencoba menerawang apa yang sudah terjadi, namun sayang ia tidak bisa melihat visual orang yang menyerang rumah nya, sepertinya musuhnya kali ini sedikit cerdik namun tetap saja bodoh karena salah memilih musuh, heh raja iblis di lawan pikir Joss. Saat ia sudah mendapatkan petunjuk dengan cepat ia membuka matanya menampilkan lensa mata yang berkilat merah pekat, jangan lupakan smrik devil nya yang sedikit membuat taring tajamnya terexpos, sungguh siapapun yang melihatnya bakalan bergidik ngeri.

"aku tidak akan membiarkan kalian hidup"   Gumam Joss dingin dan segera melompat dan berlari memasuki hutan, net yang melihat itu kaget bukan main, ia pikir hia nya bakalan bunuh diri, gak lucu banget jika itu terjadi mana oknumnya menyandang marga sangngern lagi, namun saat ia melihat hia nya berlari ke arah hutan membuatnya lega.

"Kau pikir, hia mu sebodoh itu"      gumam tuan sangngern dan menyusul joss

"Yak... Nong, kenapa insting vampir mu itu ngeblang"           sarkas pavel , terdapat suara mengejek bahkan ia juga memasang wajah menggoda untuk adik nya itu

"aku, aku cuma kaget, hia kan orangnya susah ditebak jad___.         kalimat nya terjeda saat ia menatap wajah Pavel yang sungguh laknat, sontak net melototi pavel, bisa bisanya menggoda saat situasi tegang seperti ini, mendapat tatapan tajam dari net membuat pavel tertawa dan segera menyusul ayah dan hia nya itu lebih baik dari pada mendapat teriakkan dari net

___P'PAVEL...!"           murkanya saat mendengar gelak tawa yang menjengkelkan dari pavel, dan Ia malah ditingal kebiasaan phi nya satu ini ya itu kabur setelah berhasil menggodanya ya karena tidak mau mendapatkan amukan dari net tentunya, ia pun segera menyusul ayah dan kakak kakak nya

.

Srakk...

Srakk...

Wush....

the Devil's king mateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang