L 13

852 44 2
                                    

Halo semua masih ada yang nungguin gak,
maaf jika lama up nya
oho apa kalian tau tiba tiba aku tidak bisa berpikir, ide di otakku tiba tiba kosong, jadi sepertinya bakalan lama up atau kemungkinan cerita ini gak bisa aku lanjut, Hua jadi sedih aku, please bantu kasih ide buat chapter selanjutnya dong , se uprit pun gak papa kok



































Tap

Tap

Tap

Suara langkah kaki menggema di lorong rumah sakit yang sedikit sepi, langkah kaki itu berhenti di depan sebuah pintu putih setengah transparan ia berbalik dan memberi perintah untuk menyuruh makhluk yang mengikutinya ini untuk menunggunya diluar, bocah itu menurut dan duduk di kursi tunggu.

"Ck... Kemana perginya setan kecil itu, apa dia bertemu sebangsanya yang baru disini"     geramnya saat ia selesai menemui dokter dan mendapati kursi tunggu itu kosong, ia menghiraukan bocah itu dan berlalu menuju parkiran, lebih baik dia menunggu di mobil saja dari pada ia harus repot repot mencarinya.

sedangkan di sisi lain, makhluk yang disebut setan kecil itu rupanya tengah berhadapan dengan dua makhluk penghisap darah di sebuah ruangan yang penuh dengan barang barang kumuh dan berkarat sepertinya itu gudang, ia jengah dengan vampir dihadapannya yang sedari tadi mengikuti mereka.

"Siapa yang mengutus kalian___       Ucapnya dingin dan menusuk

"apa maksudmu bocah, kenapa kau mengikat kami, apa kau tidak takut dengan kami"        ujar salah satu vampir itu dengan nada meremehkan

Bukanya menjawab pemuda yang di dibilang bocah itu malah menyeringai mengerikan, iapun berjalan perlahan menuju dua vampir yang tengah terikat dan menyentuh pundak salah satu vampir entah apa yang dilakukan bocah itu namun ia mengeluarkan smrik devil membuat makhluk didepannya itu bergidik ngeri.

"aku bertanya sekali lagi siapa yang mengutus kalian____         Tekannya sembari berdiri dan membelakangi dua makhluk penghisap darah itu

Tapi sepertinya dua vampir itu sangat setia pada tuan mereka, lihatlah mereka masih bungkam

___baiklah, aku memberikan apresiasi tinggi atas kesetiaan kalian, jadi aku harus memberikan hadiah pada tuan kalian karena telah berhasil mendidik pengikutnya"       lanjutnya menyeringai aneh yang tentunya tidak dapat dilihat dua vampir itu

membuat dua vampir itu tersenyum bangga, mereka saling bertukar pandang satu sama lain dan setelahnya mereka memandang punggung bocah aneh dihadapan mereka sekarang, mereka berpikir apa bocah ini diutus untuk mengetes kesetiaan mereka. tapi setelahnya sebuah kilatan cahaya yang entah apa itu melesat memenggal kepala kedua vampir itu dan setelahnya tubuh vampir itu menjadi abu tapi aneh kepala mereka masih utuh apa yang telah dilakukan bocah itu, smrik devil kembali mengembang di bibirnya.

"Phi, datanglah aku butuh bantuanmu"

Lima menit setelah terputusnya komunikasi tadi sepertinya itu telepati sesama bangsanya, muncul sosok pemuda tampan, imut nan cantik. Setelahnya ia memberi tau untuk mengirimkan hadiah itu pada alamat yang ia lihat saat memegang salah satu pundak vampir tadi, tunggu...? sejak kapan disana ada kotak kado, ah entahlah, sungguh bocah ajaib.

"maaf lord apa anda menunggu terlalu lama"

"Oho... Sialan kau Pooh, sudah berapa kali ku katakan jangan muncul seperti itu kau membuatku kaget"        Sentak gawin, sungguh ia beneran kaget bagaimana tidak ini bocah tiba tiba sudah berada di dalam mobil sedangkan telinga gawin tidak mendengar pintu mobil terbuka sedikitpun, oho apa kau lupa gawin bocah ini bisa menembus apapun.

the Devil's king mateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang