L2

1.6K 101 3
                                    



  Pagi yang cerah, masih seperti biasa jika orang orang sibuk untuk pergi kerja dan sekolah, lah ini gawin malah bergelut dengan alat olahraga di tempat gym pribadi. Jika ada yang bilang gawin parasit maka orang pertama yang harus di salahkan adalah paman fluke, ingat itu ok, haha...

"Oi phi... Itu badan sudah mirip patung dikelas seni, absen seminggu gak ngaruh kali phi"

"Emang gak ngaruh, tapi bagi lu fatal seratus persen"

"Haha... Aku ma emang gak ada minat entar aku gak gemoy lagi"

Gawin hanya geleng-geleng kepala, dan tetap melanjutkan aktivitasnya, sedangkan Kris malah memilih duduk di salah satu tempat yang sudah di siapkan, lengkap dengan berbagai macam cemilan, sambil melihat gawin olahraga. Itu memang sudah kebiasaan Kris jika ia pagi pagi mampir ketempat gawin, biar itu ada masalah penting atau sekedar mampir, karena ia tau jika gawin sedang olahraga tidak bisa diganggu gugat dan harus menunggu ia sampai selesai, dari pada bosan mending ia ngemil sambil mengagumi gawin. Hahaha...

"Ada perlu apa kemari"

Tanya gawin sambil mengelap keringat dan duduk disamping Kris, Kris pun dengan sigap menyodorkan sebotol minuman.

"Thanks... Jawab bagon" sarkas gawin sambil melempar handuk bekas keringatnya kearah Kris, dan tentunya ditangkap oleh Kris dengan cepat.

"Mm... jalan yuk phi, bosan, Phi enak sudah selesai kuliah, jadi pengen cepat selesai juga, hehe..."

Gawin pun memukul lengan Kris dengan sedikit keras, dan rintihan kecil plus cengiran tipis dari Kris, gawin benar benar gak habis pikir sama vampir satu ini baru juga dua hari yang lalu dia gak ngampus lah malah di bilang bosan ngampus mulu, bener bener deh mending gak usah kuliah kan aman, haha...


•••



"Hey bro... Tumben raja balap ikut beginian"

Sarkas Luke ke salah satu temannya dan sekilas melirik ke arah pavel, Luke adalah rival Joss bersaudara, jika bukan karena Joss menahan tangan Pavel, pasti ia sudah melayangkan tinju mautnya, huh sangat menyebalkan, sedangkan luke hanya tersenyum puas.

"Phi... Sejak kapan pertemuan bermartabat seperti ini melibatkan serigala berbulu domba"

Ucap net dengan enteng, net sengaja sedikit meninggikan suaranya dan melirik ke arah Luke, sontak wajah Luke berubah merah padam karena menahan marah, sedangkan Joss bersaudara hanya melayangkan smrik.

Mari kita berkenalan dengan sosok rival Joss bersaudara, Luke Ishikawa pemuda tampan alpha dominan dari kalangan werewolf, salah satu dari kelompok pembenci akut marga SANGNGERN, kedua orang tuanya tewas saat pemberontakan tiga tahun lalu membuat Luke semakin membenci kelompok sangngern.

"P'pavel... Kemana perginya hia, kenapa lama sekali"

"Entahlah... Ah itu dia"

Net pun menoleh ke arah yang ditunjuk pavel, benar saja terdapat sosok Joss yang tengah berjalan ke arah mereka, tapi tunggu, ada yang aneh dari hia nya itu.

"Hia ada apa, apa yang terjadi"  itu suara pavel, ia sedikit hawatir saat melihat sang kakak terluka.

"Ah gak papa, cuma serangan kecil"   Joss sedikit mengusap sudut bibirnya yang terluka, dengan cepat net memegang pundak Joss dan melihat apa yang sudah terjadi.

Sitt...

"Hia... Kenapa tidak manggil kita si, hia sendiri kan tau kalau aku juga mau gebukin wajah songong serigala berbulu domba itu"

Net mengendus kesal dan hanya mendapat gelak tawa dari sang kakak.

"Udah nong... Hia aku pulang dulu, kalau ada apa-apa kabari aku ok"

the Devil's king mateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang