Bel istirahat telah berbunyi beberapa menit yang lalu, dan kini Gifar dan kawan-kawan sudah berada di kantin dengan semangkuk bakso di depan mereka masing-masing.
Tentunya tidak akan rame jika Ian dan kawan-kawannya tidak bergabung. Dan sudah pasti Ian akan selalu mengikuti kemana Gifar pergi. Seperti sekarang, semua orang yang ada di kantin sedang memperhatikan perdebatan antara Ian dan Aldo.
"AKHH ANJING BISA GAK SIH MUKA LO BIASA AJA MONYET" jujur saja muka yang Ian tampilkan sangat menyebalkan menurutnya, sampai-sampai nafsu makannya hilang begitu saja ketika ia melihat wajah pemuda tersebut.
"GAK BISA" balas Ian dengan ngegas seraya menatap Gifar dengan tatapan memuja.
"LO MAU GUE MANDIIN SAMA KUAH BAKSO INI HAHH!?" ucap Aldo seraya mengangkat semangkuk bakso yang ada di depannya.
"YAUDAH SIRAM AJA BIAR NANTI GUE DI RAWAT GIFAR" jujur saja Gifar sudah lelah dengan semua ini, lihat saja muka Ian yang semakin menunjukkan betapa bangganya pemuda itu telah berpacaran dengan dirinya. Tapi di lain sisi dia bersyukur sebab ada orang seperti Ian.
"AKHH ANJING" Aldo kini tengah frustasi melihat kelakuan temannya yang satu ini.
Plak
"DIAM BANGSAT" ucap Aldi seraya memukul kepala Aldo yang sedari tadi berteriak.
"Hadehhh" bahkan Andra pun lelah dengan semua ini.
"Kalian berisik tau gak" ucap Gifar seraya menatap Ian dan Aldo dengan tatapan tajam.
"Dek Gifar jangan galak-galak yaa nanti cantiknya ilang" Gifar menatap Ian datar, ada saja.
"Sumpah lo makin alay anjing" ucap Liam yang sedari tadi hanya menyimak apa yang terjadi di depannya, cukup menghibur.
"Dihh emang napa iri ya, soalnya kan kalian jomblo" Aldo kembali menatap kesal wajah sombong Ian, mana pemuda satu itu sambil menunjuk mereka satu-satu.
"Bu, ini keluarin aja ni bocah dari sekolah ini" otomatis mereka semua menatap Ibu BK yang sedang berada di depan pintu kantin, mungkin saja guru itu tau apa yang telah terjadi.
"Biarin aja, kasian selama ini dia gak di anggap. Lagi pula entar juga bakal putus" setelah mengucapkan itu guru BK itu pun pergi meninggalkan para siswa-siswi itu yang kini sedang menertawakan Ian.
"Rill"
"Mungkin Gifar lagi mabuk kemarin jadi dia terima-terima aja waktu di ajak pacaran"
"Gi mendingan ama gue"
"Semoga cepat putus"
"Anjing lo semua" ucap Ian dengan muka suramnya, tentu saja ucapan itu membuatnya sedikit sakit hati. Gifar yang melihat itupun sadar.
"Udah jangan dengerin, makan nohh" melihat itu dengan otomatis senyum Ian kembali lagi.
"Uwuu perhatiannya pacar ku"
"Terserah" dan mereka pun kembali seperti semula, yaa walaupun Aldo masih tetap kesal.
iri dia
KAMU SEDANG MEMBACA
CHASING YOU
De TodoMenceritakan tentang seme yang bucin ke si uke padahal pacaran saja tidak dan uke tsundere yang selalu risih dengan keberadaan si seme. WARNING: -cerita HOMO -slow update