6

2.8K 167 0
                                    

Seperti hari biasanya, Nadlyne berangkat ke kantor. Pukul 09.00 ia sudah sampai di kantor dan langsung memasuki ruangan kerjanya. Tidak lama kemudian, suara ketukan pintu terdengar dari luar dan langsung dipersilahkan masuk olehnya

Tok.. tok..

"Masuk" ucapnya. Dan ternyata yang mengetuk pintu adalah Aurelie PA sekaligus sahabatnya

"Selamat pagi Ibu Nadlyne tercinta, ada yang bisa dibantu? eh ko lo pucat banget lyne? coba sini gue cek suhu tubuh lo" Aurelie ingin mendekat tetapi ditahan oleh Nadlyne

"I'm okay Aurelie, nanti pukul 15.30 gue diundang ke event perusahaan Pak Herlambang kan? lo dampingi gue ya" ucap Nadlyne

"Iya nanti gue dampingi, tapi lo beneran okay kan?" tanya Aurelie memastikan

"Okay liee, udah ah sana, gue mau lanjut kerja dulu" sahut Nadlyne

"Yaudah lah, eh tapi lyne ada baiknya cari pendamping, biar ga gue terus yang dampingi" setelah mengucapkan itu Aurelie langsung keluar dari ruangan secepat kilat, Nadlyne yang mendengar ucapan Aurelie pun hanya memutar bola matanya acuh tak acuh

Waktu berjalan begitu cepat hingga sekarang tepat menunjukkan pukul 15.15, Nadlyne dan Aurelie segera berangkat ke tempat tujuan mereka. Mereka berangkat menggunakan mobil kesayangan Nadlyne dan seperti biasa, karena Nadlyne tidak suka di setiri jadi dia yang berada di balik kemudi

"Lo selalu ya lyne, ga cape emang kemana mana selalu setir sendiri? sekali sekali gue lah yang setiri" omel Aurelie

"Lo kaya baru kenal gue sehari dua hari aja."

Setelah perdebatan yang selalu tidak ada ujungnya tentang permasalahan setir menyetir itu, akhirnya selama 15 menit perjalanan, mereka sudah sampai dan memasuki tempat tujuan. Di dalam sudah sangat ramai. Nadlyne pun banyak disapa oleh rekan rekan kerjanya dan berbincang bincang bersama mereka sampai akhirnya ada dua lelaki yang menghampirinya dan Aurelie

"Halo, selamat sore Ibu Nadlyne Hartono dan Ibu Aurelie yang terhormat"

"Wahh selamat sore kembali Bapak Gapaulo dan Bapak Arsenio" jawab Aurelie. Yang menghampiri mereka berdua adalah Gapaulo dan Arsenio

"Hahaha formal banget ya" jawab Gapaulo, kemudian mereka semua berjabat tangan. Ketika Arsenio ingin berjabat tangan dengan Nadlyne, pandangan mereka bertemu beberapa saat tetapi Nadlyne langsung mengalihkannya

"Lo berdua datang juga ternyata ya" ujar Aurelie

"Kita juga di undang, lo lupa lie gue dan abang gue anak Adiekoesoemo?" canda Gapaulo

"Dih, flexing!" balas Aurelie.

Setelahnya, mereka semua akhirnya berbincang bincang tentang banyak hal mengenai urusan pekerjaan. Tetapi tidak seperti biasanya, Nadlyne lebih banyak diam

"Lyne, lo okay?" ucap Aurelie sambil meletakan tangannya ke kening Nadlyne, "Astaga lo demam lyne, bisa bisanya lo tetap maksa kesini! bodohnya, gue ga cek keadaan lo dulu sebelum berangkat" Aurelie panik

"Udah deh jangan berlebihan, tapi gue kayanya pulang aja lie" jawab Nadlyne

"Berlebihan gimana? lo nya aja ngerasa ga enak kan? yaudah ayo pulang" sahut Aurelie

"Lo tetap disini aja, ga enak nanti ga ada perwakilan dari kantor kalau lo ikut pulang" balas Nadlyne

"Emang lo gapapa pulang sendiri? lo aman?" Aurelie memastikan

"Aman, udah ah orang gue gapapa. Nanti biar gue suruh sopir kantor jemput lo disini"

"Aurelie bisa balik bareng gu— eh saya nanti bu" ucap Gapaulo

Where Do I BeginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang