Saat ini Arsenio dan Gapaulo sudah ditangani. kondisi Gapaulo sudah siuman, ia didampingi oleh Jonathan diruangan rawatnya. Akan tetapi Arsenio masih belum sadarkan diri
Perasaan Nadlyne sangat hancur melihat lelakinya seperti sekarang. Nadlyne terus mendampingi Arsenio. Beberapa saat kemudian datang seorang dokter dan perawat menghampiri
"Bu Nadlyne, maaf mengganggu waktunya. Saya ingin memberi tahu hasil pemeriksaan Pak Arsenio" ucap sang dokter
"Bagaimana hasilnya dok?" tanya Nadlyne
"Karena kerasnya pukulan, benturan dan tekanan yang terjadi, pembuluh darah Pak Arsenio pecah. pembuluh darah pecah di otak merupakan kondisi yang dapat berakibat fatal bukan saja merusak otak, kondisi ini juga dapat membahayakan nyawa Pak Arsenio sendiri bu"
"Tapi kemungkinan pulih total ada kan dok?" tanya Nadlyne
"Tentu ada bu, tergantung kekuatan tubuh Pak Arsenio nya juga. Salurkan selalu hal hal positif yang bisa membuatnya semangat untuk pemulihan. Untuk beberapa hari ini kemungkinan Pak Arsenio belum bisa sadarkan diri, tapi mari kita berdoa agar secepatnya Pak Arsenio bisa kembali sadar" ucap dokter panjang lebar
"Baik dok, terima kasih" ucap Nadlyne
"Kalau begitu saya permisi" ucap sang dokter dan berlalu pergi
Saat ini, Nadlyne terus memandangi wajah lelakinya yang sedang terpejam dihadapannya. Rasanya ia ingin sekali mendengar suaranya sekarang, air mata Nadlyne terus mengalir seraya berucap
"Sen, kamu cepat bangun ya. Saya ga bisa lihat kamu kaya gini, hati saya sakit. Saya cuma punya kamu didunia ini sen, don't leave me" ucap Nadlyne, tangan terus menggenggam Arsenio
***
1 day Arsenio was unconscious
"Good morning, gimana keadaan kamu sen? semoga kamu cepat sadar ya. Kamu tau ga sen? pagi ini sepi banget, ga ada yang cerewet kalau saya ga sarapan" ucap Nadlyne menahan tangisnya
"Biasanya kalau pagi gini kamu udah ketuk kamar saya untuk ngajak sarapan, terus pas saya turun ke ruang makan pasti udah ada minuman favorit saya lychee tea. Ngomong ngomong lychee tea, saya ingat banget waktu pertama kali kamu buatin lychee tea untuk saya rasanya asin, ternyata kamu salah masukin gula, yang kamu masukin malah garam, tapi dengan pedenya kamu bilang 'Ini not bad ko' rasanya pengen saya getok kepala kamu tau ga" monolog Nadlyne
"Cepat sadar ya sen, supaya bisa buatin lychee tea untuk saya lagi. Love you" ucap Nadlyne kemudian ia mengecup punggung tangan Arsenio
***
2 days Arsenio was unconscious
"Morning sen, gimana keadaan kamu hari ini? dokter bilang belum ada perubahan. Saya sedih banget tau sen, air mata saya keluar terus. Biasanya saya gengsi nangis di depan kamu atau didepan siapapun, tapi sekarang mata saya sampai bengkak gini karena nangis terus"
"Hari ini badan saya pegal banget sen, soalnya semalam saya tidur disofa. Berarti selama ini kalau kamu tidur disofa karena kita satu kamar, badan kamu pegal pegal juga ya sen? saya jadi merasa bersalah deh" ucap Nadlyne dengan terus mengusap rambut Arsenio
"Kamu semangat ya sen, biar cepat sembuh. Mulai sekarang kita tidur satu bed deh gapapa, kita tidur dikamar yang sama kaya apa yang kamu mau. I hope you feel better, love you" ucap Nadlyne seraya mengecup punggung tangan Arsenio
***
3 days Arsenio was unconscious
"Selamat pagi, how are you? hari ini badan saya ga pegal pegal kaya kemarin loh, kamu tau kenapa sen? karena saya tidur disamping kamu hahaha. Kalau kamu tau saya tidur disamping kamu, kamu bahagia ga sen?" ucap Nadlyne dan memandang wajah Arsenio yang begitu pucat
KAMU SEDANG MEMBACA
Where Do I Begin
Romance[NARASI SEDANG DI PERBAIKI, MASIH BERANTAKAN!] Kisah dua orang yang dipertemukan karena keadaan, dua orang yang terpaksa memulai ikatan demi kesepakatan orang tua. Keadaan ini memaksa mereka untuk menerima takdir dan membawa mereka ke ambang takdir...