Waktu berlalu begitu cepat, sekarang sudah 4 bulan setelah Arsenio mengutarakan perasaannya kepada Nadlyne. Selama 4 bulan itu, Arsenio dan Nadlyne mulai lebih intens mengenal satu sama lain
Mereka berdua selalu meluangkan waktu untuk bertemu di tengah padatnya kesibukan masing masing, lebih tepatnya Arsenio yang selalu mendatangi Nadlyne
***
(Room chat Arsenio — Nadlyne)
Arsenio :
Hi nad, how's your day?
Arsenio :
Tumben handphone kamu ga aktif, hari ini kan weekend harusnya kamu ga sibuk***
Pukul 18.00 Arsenio sedang diperjalanan, ia dan Gapaulo baru saja sampai Jakarta. Mereka baru kembali dari luar kota karena ada urusan pekerjaan.
Arsenio juga belum sempat memberi tahu Nadlyne jika urusannya itu selesai lebih cepat dan ia pulang ke jakarta lebih awal
Ketika ia melewati restoran favorit Nadlyne, tidak tahu kenapa tiba tiba dirinya ingin berhenti untuk makan disana terlebih dahulu
"Pak direstoran depan berhenti dulu ya" ucap Arsenio dan diangguki Pak Firman. Pak Firman segera masuk ke area parkir restoran yang dimaksud oleh Arsenio
"Mau ngapain?" tanya Gapaulo
"Mau makan lah" jawab Arsenio
"Tanggung sen, kita kan mau ketemu sama yang lain, tadi pagi Bang Jo call gue ngajak dinner" Jonathan memang mengundang mereka dinner untuk merayakan pernikahannya dengan Aurelie yang sudah diselenggarakan seminggu lalu
"Jonathan ga kasih kabar apapun ke gue"
"Bang Jo bilang udah call lo tapi ga diangkat. Udah ga usah makan disini, biar sekalian aja nanti dinner sen, ga enak juga sama Jonathan kalau ga datang" jawab Gapaulo
"Yaudah, pak ga jad—" ucap Arsenio terpotong karena ucapan Gapaulo
"Sen itu Nadlyne kan?" ucap Gapaulo dan membuat Arsenio mengikuti Arah pandangannya. Arsenio melihat Nadlyne keluar restoran sambil tertawa dan bercanda dengan laki laki yang ia tidak kenal siapa
"Sama siapa Nadlyne? i think it's her boyfriend, they look very close" ucap Gapaulo kembali
Arsenio tidak berucap apapun, ia terus memperhatikan Nadlyne dan laki laki tersebut, ia melihat laki laki itu mengantar Nadlyne ke mobil sang puan bahkan membukakan pintu untuk Nadlyne dan mengelus pundak Nadlyne sebelum mobil Nadlyne beranjak pergi
"Yaudah lah, Pak Firman ayo langsung jalan" ucap Gapaulo mengarahkan Pak Firman untuk menuju tempat yang sudah dijanjikan Jonathan
Selama diperjalanan Arsenio sama sekali tidak berucap apapun, perasaannya sangat tidak karuan. Apa benar dugaan Gapaulo kalau laki laki tadi adalah kekasih Nadlyne? jika dilihat memang mereka seperti sangat akrab
***
(Room chat Arsenio — Nadlyne)
Nadlyne :
Hi sen, maaf ya saya baru bisa balas. Saya lagi ga dirumah, habis ada urusan diluar
Nadlyne :
Kamu gimana disana? pekerjaan kamu kapan beresnya?***
Balasan pesan dari Nadlyne hanya Arsenio baca saja, ia tidak ada niat untuk membalasnya. Setelah satu jam perjalanan akhirnya Arsenio dan Gapaulo sampai ditempat yang Jonathan janjikan, mereka segera masuk ke dalam tempat tersebut
KAMU SEDANG MEMBACA
Where Do I Begin
Romance[NARASI SEDANG DI PERBAIKI, MASIH BERANTAKAN!] Kisah dua orang yang dipertemukan karena keadaan, dua orang yang terpaksa memulai ikatan demi kesepakatan orang tua. Keadaan ini memaksa mereka untuk menerima takdir dan membawa mereka ke ambang takdir...