Hari ini hari weekend, Arsenio sedang melajukan mobilnya membelah jalan Ibu kota untuk sampai ke rumah Nadlyne. Ia berniat ingin melihat keadaan Nadlyne sekaligus ada hal yang ingin dirinya bicarakan dengan sang puan.
Satu jam perjalanan, Arsenio sampai di cluster Nadlyne. Ketika ia ingin memasuki gerbang rumah Nadlyne, ia melihat mobil Nadlyne keluar dari rumah. Akhirnya tanpa berpikir panjang ia pun mengikuti mobil Nadlyne.
Setelah satu jam perjalanan, mobil Nadlyne memasuki pekarangan sebuah bangunan yang cukup besar. Bangunan yang terlihat tua tetapi tetap terawat, bangunannya terlihat seperti rumah sakit tetapi tidak ada papan nama ataupun petunjuk tentang tempat apa itu
Arsenio memperhatikan mobil Nadlyne yang mengarah masuk ke dalam dan berhenti tepat di halaman, Nadlyne pun turun dari mobilnya dan disambut oleh seseorang yang berpenampilan seperti dokter. Lalu Nadlyne masuk ke dalam gedung bersama orang tersebut.
Arsenio akhirnya memutuskan untuk ikut masuk ke dalam, ia memarkirkan mobilnya di depan gerbang dan segera berjalan masuk. Tiba tiba ada security yang menyapanya, "Selamat pagi pak, ada yang bisa dibantu?" sapa security tersebut
"Pagi, oh iya pak kebetulan saya ingin mampir, kalau boleh tau ini tempat apa ya?"
"Ini tempat rehabilitasi dan panti jompo pak, bapak kalau mau berkunjung silahkan masuk saja ke dalam" security tersebut mempersilahkan Ronadio untuk langsung masuk
"Kalau begitu saya ke dalam ya pak" Arsenio segera berjalan masuk ke dalam.
Arsenio sangat bingung kenapa Nadlyne datang ke tempat ini. Apakah ia ingin menjenguk seseorang? tapi menjenguk siapa? akhirnya Arsenio melihat keberadaan Nadlyne. Nadlyne sedang bercengkrama dengan para lansia dan suster yang ada di sana. Mereka sedang bercanda tawa, terlihat seperti sudah sangat akrab satu sama lain
"Kamu makin cantik aja lyne, kenapa bulan lalu tidak kesini? ibu kangen" ucap seorang lansia yang sedang duduk di kursi roda
"Ibu bisa aja deh, maaf ya Nadlyne baru bisa kesini sekarang, bulan kemarin soalnya sibuk sama kerjaan" jawab Nadlyne
"Tapi bulan kemarin Bu Nadlyne tetap kirimkan barang barang keperluan panti loh, walau sibuk Bu Nadlyne tidak pernah lupa dengan semua yang ada disini" jelas suster
"Tapi kita maunya kamu nya yang kesini cantik, bukan barang barangnya" sahut seorang paruh baya yang lainnya sambil mengelus tangan Nadlyne
"Iya iya maaf ya, yang penting kan sekarang Nadlyne sudah ada disini" jawab Nadlyne . "Gimana kalau sekarang kita makan? Nadlyne bawa sesuatu loh. Pasti semua suka, tadaaaaa" Nadlyne menunjukan makanan yang ia bawa
"Wah.. ini kesukaan kita, pasti enak" ucap paruh baya yang lainnya
"Yasudah ayo makan dulu" Nadlyne memberikan makanan ke semua yang ada disana.
Arsenio tidak lepas memperhatikan Nadlyne dari jauh, tiba tiba ada seorang dokter yang datang menghampirinya dan berucap, "Permisi pak, ada yang perlu dibantu?"
"Oh maaf, saya hanya berkunjung saja"
"Bapak kenal Bu Nadlyne? saya lihat bapak terus perhatikan Bu Nadlyne" tanya sang dokter
"Iya saya kenal, beliau rekan kerja saya"
"Wah, salam kenal ya pak. Saya Sisca, dokter jaga disini" sang dokter menjabat tangan Arsenio
"Salam kenal kembali dok, saya Arsenio" Arsenio menyambut jabatan tangan tersebut
"Bapak ada janji dengan Ibu Nadlyne atau bagaimana? tumben sekali Ibu Nadlyne kesini bawa laki laki" ujar sang dokter
KAMU SEDANG MEMBACA
Where Do I Begin
Romance[NARASI SEDANG DI PERBAIKI, MASIH BERANTAKAN!] Kisah dua orang yang dipertemukan karena keadaan, dua orang yang terpaksa memulai ikatan demi kesepakatan orang tua. Keadaan ini memaksa mereka untuk menerima takdir dan membawa mereka ke ambang takdir...