Enam hari Nadlyne telah berada di rumah sakit, sekarang kondisi Nadlyne sudah jauh lebih baik. Selama enam hari di rumah sakit, Nadlyne didampingi oleh Suster Lisa. Dimana Arsenio? Arsenio pergi ke luar negri untuk urusan bisnisnya, lagipula Nadlyne juga tidak mengharapkan keberadaan sang tuan.
Tadi Nadlyne sudah menghubungi Pak Iman untuk menjemputnya karena hari ini Nadlyne sudah dibolehkan pulang. Nadlyne pun saat ini sudah berada di dalam mobilnya bersama Pak Iman, Pak Iman berucap, "Non Nadlyne kenapa tiba tiba minta dijemput di rumah sakit? saya kira tadi Non mau minta dijemput di bandara"
"Tadi saya dari bandara bareng rekan kerja saya, terus lanjut jenguk teman saya di rumah sakit, makanya saya minta bapak dijemput di rumah sakit" Nadlyne berbohong
"Oh gitu, tapi enam hari yang lalu juga mobil Non Nadlyne diantar pulang ke rumah tanpa Non, saya kan jadi khawatir" ucap Pak Iman
"Saya mendadak ada urusan pak, maaf ya buat Bapak khawatir. Kita langsung ke butik aja ya pak, jangan ke rumah" ucap Nadlyne
"Non ga mau istirahat dulu di rumah?"
"Bapak kaya ga kenal saya aja"
"Oh iya Non Nadlyne mana ada waktu istirahat ya hahaha" Pak Iman berujar sambil tertawa
"Hahaha yaudah nyetir yang benar pak, hadap depan. Apa perlu saya yang nyetir, biar bapak yang duduk dibelakang" canda Nadlyne
"Eh jangan dong non, kalau non nyetir sendiri terus nanti saya makan gaji buta dong" ucap Pak Iman yang langsung disambut tawa Nadlyne.
Setelahnya, mobil yang dikendarai oleh Pak Iman pun melaju menuju butik. Setelah satu jam perjalanan, akhirnya Nadlyne sampai. Nadlyne langsung keluar mobil dan sudah ada Kanaya di lobby yang menyambut kedatangannya
"Ya ampunn, yang gue tunggu akhirnya datang ke butik juga" Kanaya ingin memeluk Nadlyne tetapi ditahan oleh Nadlyne
"Lebay deh lo, jangan peluk peluk ah nanti aja. Gue belum mandi, lengket badan gue."
"Belum mandi? ga biasanya. Lo juga tumben pakaiannya santai, biasanya selalu rapi"
"Hah? ga keburu rapi rapi, gue kejar penerbangan, kesiangan soalnya tadi" Nadlyne gugup
"Yaudah sana mandi, rapi rapi. Jam 10.25 lo ada pemotretan buat katalog butik, harus hari ini ya pokonya, soalnya udah diundur dua hari"
"Ya ya ya okay" Nadlyne bergegas pergi ke ruangannya untuk bersih bersih dan bersiap melaksanakan pemotretan.
***
Saat ini Arsenio baru saja landing, ia baru saja sampai Indonesia. Dari bandara, Arsenio langsung pergi ke salah satu restoran dekat kantornya untuk lunch. Setelah sampai restoran, Arsenio disambut oleh Gapaulo dan Jonathan yang memang sedang menunggunya. Mereka sudah membuat janji temu setelah kepulangan Arsenio
"Halo Bapak Arsenio, lama sekali ya anda diluar negri" sapa Jonathan
"Hahaha baru beres semua Jo, agak ribet handle satu dan lain hal disana" Arsenio berucap dan langsung mengambil posisi duduk
"Udah gue pesan makanannya ya, paling sebentar lagi datang" timpal Gapaulo.
Beberapa saat kemudian makanan datang, mereka semua menyantap makanan dengan tenang. Setelah seluruh makanan habis, mereka menyempatkan untuk berbincang-bincang sejenak sebelum kembali lagi ke kantor untuk melanjutkan aktivitas
"Bang jo, tadi gue lihat postingan Kanaya, Nadlyne lagi pemotretan. Emang Nadlyne udah balik dari luar kota?" tanya Gapaulo kepada Jonathan
"Udah, baru aja balik pa. Nanti soal project bintaro paling gue bahas senin ya sama Nadlyne, soalnya besok kan weekend" jawab Jonathan
"Siap, santai tapi pasti aja kalau soal project bintaro bang. By the way, baru balik udah langsung kerja lagi aja ya Nadlyne" sahut Gapaulo
"Ya begitulah Nadlyne" balas Jonathan
"Emang Nadlyne kemarin ada keperluan apa ke luar kota?" tanya Arsenio yang sedari tadi menyimak
"Nadlyne ga bilang ada keperluan apanya, dia cuma bilang ada urusan doang kemarin ke Aurelie" jawab Jonathan sejujurnya, memang itu yang ia ketahui dari Aurelie
'Nadlyne memang kebiasaan kalau ada apa apa disembunyikan sendiri ya? sampai orang orang terdekatnya pun ga ada yang tau kesedihan yang dia rasakan, bahkan sakit pun ga mau orang disekitarnya tau hanya karena takut buat mereka khawatir' ucap Arsenio dalam hati
KAMU SEDANG MEMBACA
Where Do I Begin
Romance[NARASI SEDANG DI PERBAIKI, MASIH BERANTAKAN!] Kisah dua orang yang dipertemukan karena keadaan, dua orang yang terpaksa memulai ikatan demi kesepakatan orang tua. Keadaan ini memaksa mereka untuk menerima takdir dan membawa mereka ke ambang takdir...