Men Eater

615 89 42
                                    




"Melihat dari bagaimana kau dapat masuk ke kehidupan anakku, aku tau bahwa kau wanita yang cerdas dan picik. Aku yakin kita bisa mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Aku akan memberimu uang, asalkan kau menjauh dari anakku"

Lisa berusaha keras untuk menahan senyumannya.

Ini terjadi.

Ini akhirnya terjadi!

Sungguh, dia telah menunggu cukup lama untuk hal ini, dia mulai bosan berurusan dengan pria kaku yang tidak menyenangkan seperti Kim Hanbin.

Lisa memasang wajah sedihnya "Tapi, Ibu... aku–"

"Jangan memanggilku Ibu! Aku tidak sudi mendapatkan menantu sepertimu" Nyonya Kim menatapnya tajam "Kau tidak pantas untuk anakku. Dia bisa mendapatkan seluruh wanita yang dia inginkan, namun dia harus tergoda dengan wanita tidak tau diri seperti dirimu"

Bukan salah Lisa jika dia mahir di ranjang dan setiap pria kaya bertekuk lutut dihadapannya.

Namun Lisa tidak bisa menyangkal hal-hal yang dituduhkan Nyonya Kim padanya. Dia memang cerdas dan picik, mungkin itu yang dinamakan firasat seorang Ibu? Entahlah, lisa juga tidak begitu memperdulikannya. Orang-orang kaya bukanlah golongan yang perlu dikasihani. Mereka menindas dan memperlakukan orang yang lebih rendah dari mereka dengan sangat buruk.

Air mata jatuh ke pipi Lisa, hidungnya mulai memerah karena isakan tangis yang mulai mengudara.

Ketika mendekati Kim Hanbin, Lisa berperan sebagai gadis polos yang hidup hanya untuk bekeja. Dia tidak memiliki uang dan harus membiayai orang tuanya yang sakit parah.

Uh, tentu saja semua itu hanyalah kebohongan. Dia tidak memiliki orang tua, dan orang tua palsunya hanyalah orang-orang yang ditinggalkan anak kandung mereka. Lisa hanya berperan untuk menggantikan posisi anak kandung mereka untuk mendapatkan uang.

Rencanya ini telah mereka pikirkan secara matang. Lisa, Jisoo, Jennie, dan Roseanne merupakan penipu yang professional, mereka tau cara tercepat untuk mendapatkan uang adalah dengan menggoda pria kaya. Menipu mereka dengan rencana yang hanya membutuhkan sedikit uang.

Sungguh, kalian hanya memerlukan wajah cantik dan akting yang baik.

"A-aku mencintai Hanbin, Bu. A-aku tidak bisa meninggalkannya" isakan Lisa semakin keras terdengar.

Restorant milik keluarga Hanbin yang selalu penuh antrian dengan sengaja dibuat kosong hanya untuk percakapan ini. Lisa terkadang bingung dengan orang kaya, apakah mereka bodoh? Bagaimana bisa mereka menutup bisnis selama satu hari hanya untuk mengusir seorang wanita dari kehidupan anaknya?

Nyonya Kim mendelik kesal "Siapa yang peduli dengan cintamu? Hanbin bisa mendapatkan cinta lain diluar saja, cinta yang lebih baik dan lebih pantas untuk bersanding bersamanya"

Wajah Lisa telah basah dengan air mata. Hmm, sudah berapa kali dia melakukan ini? Menangis ketika seseorang memberikannya uang hanya untuk meninggalkan seorang pria. Mungkin lima kali? Sepertinya.

Jujur, Lisa tidak ingat berapa pria kaya yang telah menjadi korbannya. Namun dia ingat jumlah uang yang dia dapatkan.

Saat Lisa menatap langsung ke mata biru tajam Ibu Kim, kata-katanya bergema di ruangan itu. Beban ultimatumnya menggantung berat di udara, membuat jantung Lisa berdegup kencang bersemangat.

Dengan berpura-pura menarik napas dalam-dalam untuk menenangkan diri, Lisa mengumpulkan keberanian untuk merespons. "I-ibu, aku memahami kekhawatiranmu terhadap kesejahteraan Hanbin. Namun, aku tidak pernah memiliki niat buruk. Hubunganku dengan Hanbin adalah hubungan yang tulus, dan aku sangat peduli padanya."

BLACK HEARTS: Tale of the Girl Who Makes the TalesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang