𝐌𝐘 𝐁𝐎𝐒𝐒 [ON GOING]

Bayi Besar

❤️🔥❤️🔥❤️

happy reading..

Saat ini, Net masih berada diapartement James, saling berpelukan erat diatas tempat tidur, dengan selimut menutupi tubuh mereka tanpa sehelai benang-pun.

“Daddy tidak pulang?”tanya James, namun tangan-nya mengerat-kan pelukan-nya dipinggang kekar Net.

Kepala-nya yang berada diatas dada bidang lelaki itu semakin mengusal dengan nyaman-nya.

Mendengar-kan detak jantung Net yang begitu kencang didalam sana.

James senang sekali mendengar-nya, dan hanya diri-nya yang bisa membuat jantung itu berdebar kencang seperti saat ini.

“Tidak, malas,”jawab Net datar.

Ia terlalu muak mendengar kata pulang, apa-lagi jika ada wanita itu dirumah-nya.

Tangan-nya asyik bergerak diatas layar pipih ponsel-nya, sedangkan satu tangan lain-nya ia gunakan untuk memeluk erat punggung sempit James.

“Jadi.. Daddy akan menginap disini?”

James kembali melayang-kan pertanyaan-nya, seakan-akan ingin memastikan.

“Iya sayang.. Daddy akan menginap disini, kenapa?”

Net mengalih-kan pandangan-nya kearah pucuk kepala James tepat dibawah dagu-nya.

Mengecup-nya singkat, lalu kembali fokus pada ponsel-nya.

“Tidak apa-apa.. Hanya saja.. Aku merasa senang, karena Daddy akan menginap disini,”

James tersenyum tipis, mengecup kilas dada bidang Net, membuat sang empu-nya berdesir karena-nya.

“Aku menyayangi-mu Dad..”ucap-nya dengan suara pelan-nya.

Net tersenyum manis mendengar-nya.
“Aku jauh lebih menyayangi-mu sayang,”

Setelah-nya, dengkuran halus itu mulai terdengar.

James tertidur diatas dada bidang-nya, mungkin saja pemuda cantik itu merasa lelah, akibat pergulatan mereka beberapa saat lalu.

Bahkan tubuh mereka-pun masih beraroma khas bercinta.

Sebab mereka belum membersih-kan diri.

Dengan perlahan-lahan, Net memindah-kan kepala James keatas bantal disisi-nya.

Ia perlu menghubungi seseorang.

Beranjak berdiri dari duduk-nya, Net meraih celana-nya yang tergeletak diatas lantai.

Memakai-nya cepat, kemudian membawa kaki-nya melangkah menuju balkon kamar James.

Menghirup udara sore hari yang tidak lama lagi akan menjelang malam.

“Hallo Josh,”dua kata yang Net ucap-kan, saat panggilan telepon-nya tersambung.

“Hallo Bos, selamat sore..”

“Hm, bagaimana? Apa dia ada dimansion saya?”