Dimana

433 57 28
                                    

❤️🔥❤️🔥❤️

happy reading..

Beberapa kali panggilan telah Net lakukan, menghubungi sang terkasih yang kunjung memberinya balasan hingga malam tiba.

Net tidak tahu kemana lagi diri-nya harus mencari keberadaan James, segala tempat yang sering kali James kunjungi telah ia datangi, namun tunangan-nya itu tidak ada disana.

Ia juga sudah bertanya dengan beberapa rekan kerja yang James kenali.

Namun jawaban mereka hanyalah..

Tidak ada, atau tidak tahu.

Mengusap wajah tampan-nya gusar, Net mencengkram kuat ponsel ditangan-nya.

Damn....! BRAK!

Ponsel-nya  terlepar diatas dashboard hingga mengenai kaca mobil-nya.

Tidak perduli bagaimana keadaan ponsel-nya, Net hanya ingin-kan James.

Tapi dimana ia harus mencari-nya?

“Sayang.. Kamu dimana?”

“Kamu meninggalkan-ku? Aku masih ingin bersama dengan-mu, aku ingin mempertahankan-mu, aku akan meninggal-kan semua-nya demi diri-mu, ku mohon, kembali-lah pada-ku.. A-aku.. Aku tidak akan pernah merasa sanggung jika kehilangan diri-mu, James.. Aku mencintai-mu..”

Net terisak kecil diposisi-nya, ia merasa sedih, hati-nya merasa pedih, melihat snag terkasih pergi dari kediaman orang tua-nya dalam keadaan kacau, serta hati yang terluka karena kedua orang tua-nya.

Ia-pun turut merasa sakit, karena diri-nya dan James seakan menjadi satu.

“Kamu dimana sayang?”seru-nya teramat lirih.

Net menegap-kan posisi duduk-nya, saat ia mengingat sesuatu yang memasukki pikiran-nya.

“Mungkin-kah..”

Cepat-cepat ia meraih kembali ponsel-nya yang telah ia lempar-kan itu, menampak-kan layar ponsel-nya yang telah dipenuhi retakan disegala sisi.

Net tidak memperdulikan-nya, untung saja ponsel itu masih menyala, jadi ia bisa menggunakan-nya saat ini.

Mengotak-atik ponsel-nya lincah, Net menekan kontak seseorang untuk ia hubungi, saat panggilan-nya mendapat-kan balasan, ia segera berseru cepat.

“Jack! Cepat cari tahu alamat tempat tinggal Tuan Yim dari devisi keuangan, sekarang, cepat!”

Tanpa menunggu balasan dari Jack, Net langsung memutus-kan sambungan telepon tersebut.

Ponsel-nya ia remat kuat, menanti dengan tidak sabar dari Jack mengenai apa yang ia minta.

Hingga beberapa saat kemudian, ponsel ditangan-nya berdenting pelan.

Cepat-cepat Net membuka ponsel-nya, seulas senyuman lebar bersemi diwajah tampan-nya, melihat layar ponsel-nya sudah terdapat alamat tempat tinggal Yim yang ia minta.

Mengingat hanya pemuda itu saja yang paling dekat dengan James sang tunangan.

Mobil-nya yang terparkir dipinggir jalan, kembali ia lajukan, menuju pada tujuan-nya yang lebih pasti.

𝐌𝐘 𝐁𝐎𝐒𝐒 [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang