Ternyata

1.1K 71 22
                                    

❤️🔥❤️🔥❤️

happy reading..

Langit malam menjadi latar-nya, setelah selesai makan malam bersama.. Hanya berdua.

Net dan James kini kembali berbaring diatas tempat tidur, dengan saling berpelukan erat.

Waktu sudah menunjuk-kan pukul delapan malam, Net menunggu dengan sabar, untuk menidur-kan James, yang tidak akan mungkin dalam kurun waktu yang cepat.

Mengingat pemuda cantik itu tertidur usai pergulatan mereka, mustahil untuk-nya segera pergi tidur.

Walau-pun Net sangat berharap sekali, jika James segera tertidur, sebab ia ada urusan diluar sana.

Terlebih lagi tempat-nya cukup jauh dari perkotaan.

“Tidur-lah sayang..”bisik Net lembut.

Tangan-nya terus bergerak mengusap halus punggung sempit James.

James mendongak-kan kepala-nya.
“Aku belum mengantuk Daddy..”keluh-nya pelan.

Net tersenyum simpul, pelukan-nya semakin erat.

Bibir-nya mengecup berulang kali pucuk kepala James.

Ia terus berusaha memberikan afeksi ternyaman untuk kekasih-nya, agar segera tertidur.

“Kalau begitu aku akan memeluk-mu seerat ini, sampai kamu tertidur Baby..

James tersenyum manis, kembali mengusal-kan wajah-nya pada dada bidang Net, kemudian mengeratkan pelukan-nya pada tubuh kekar lelaki itu.

“Selamat malam.. Dad,”ucap-nya, sebelum untuk kemudian mulai menutup mata-nya.

Berusaha untuk memasukki alam mimpi, walau-pun sejujur-nya ia sama sekali belum mengantuk, seperti yang ia katakan.

Namun melihat Net seakan-akan ingin diri-nya cepat tidur, membuat James menuruti-nya.

Tepat pada pukul sembilan malam, James benar-benar tertidur.

Net tersenyum puas melihat-nya, walau-pun dalam hati ia sedikit merasa bersalah pada pemuda cantik-nya, karena secara tidak langsung ia memaksa-nya untuk tidur.

“Maaf-kan aku sayang, tapi aku benar-benar harus pergi sekarang juga, tapi tenang saja, aku akan segera kembali,”bisik Net didepan wajah cantik yang terlelap itu.

Mengecup hangat dahi mulus James, Net membenar-kan posisi tidur pemuda cantik itu, memakai-kan selimut untuk-nya, kemudian ia beranjak turun dari atas tempat tidur.

Mengambil coat-nya didalam lemari, meraih ponsel serta kunci mobil-nya diatas nakas.

Sebelum keluar dari dalam kamar, ia kembali menoleh kearah James, kaki-nya mendekati tempat tidur, mencuri satu kecupan kilas dibilah bibir plum James yang terbuka.

“Aku mencintai-mu..”

Net bergegas keluar dari dalam kamar, tanpa menoleh kembali, jika tidak ingin diri-nya membatal-kan niatan-nya untuk pergi.

𝐌𝐘 𝐁𝐎𝐒𝐒 [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang