"aku mencintaimu beralaskan sajadah, berkiblatkan ka'bah bertujuan jannah. izinkan aku merayu tuhanku memintamu di sepertiga malamku. ana uhibbuki bihubbi man la ya'rifuhu i'lla man kholaqoha"
~hamzah al baihaqi
hai aku sajidah fatimah, aku masih du...
hai, hai semuaa sebagai pembaca, ada baiknya jika kalian menekan vote!! itu ngga bikin rugi kalian ko. yu kita saling menguntungkan, jangan jadi silent reader ya manteman!!
terimakasihh
• • • • •
"jagalah shalat mu ketila kamu kehilangan shalat, maka kamu kehilangan segalanya".
~umar bin khatab💐
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku pulang dari sekolah,tepat pukul 14.00 aku pulang lebih cepat dari biasanya, karena mata pelajaran belum sepenuhnya efektif.
Tangga tangga penuh dengan anak anak yang berdesakkan ingin pulang, suara yang bergema dia antara telingaku. Sesak rasanya bila berdesakkan seperti ini.
"Engga tau, Claudia belom beres dia mau kerkom katanya" ujar Sajidah sambil menaikkan pundaknya
"Yaudah Lo balik sama gue ya, kebetulan w sendiri juga engga ada barengan!" Ajak Lala bersemangat
"Mmm.. boleh deh yaudah yu"
Lala menggandeng tangan Sajidah menarik pelan menuju parkiran dimana motor nya berada. Sebuah vespa matic berada dengan body bewarna putih dipadukan jok motor bewarna coklat vintage.
Lala memberikan helm ala anak anak rider-nya kepada Sajidah.
"Pake yaa, nanti di tilang!"
"Iyayaya"
Sampai sudah di depan rumah, Lala yang melambaikan tangannya sembari mengendarai vespa nya berjalan menjauh dari rumah Sajidah.
Lala adalah salah satu teman sekelasnya ia sudah berteman sudah lama, hampir samanya dengan Claudia tapi.. Lala tidak satu komplek denga Sajidah, ia hanya teman smp Sajidah dulu.
Sambil salam ia membuka pintu rumahnya perlahan ia mendapati Nadya pulas di sofa bewarna coklat tua dengan tangan memeluk boneka kesayangannya. Boneka beruang bewarna merah jambu hadiah dari Umar beberapa tahun lalu.
Mungkin mereka saling bertengkar, atau berebut satu dengan yang lainnya tapi, dibalik semua itu mereka saling menyayangi satu sama lain. seperti nadya yang pernah memberikan minum untuk Umar, walaupun Nadya tau Nadya sangat haus saat itu dan uangnya tak cukup untuk membeli air lagi.
Tanpa berpikir panjang ia memberikan airnya kepada Umar yang sedang berjalan sore dengannya.
Sajidah, langsung ke kamar mandi, itu lah rutinitas yang ia lakukan setelah pulang sekolah, setelah mandi Sajidah langsung makan siang dengan menu ayam rica rica favoritnya.