"aku mencintaimu beralaskan sajadah, berkiblatkan ka'bah bertujuan jannah. izinkan aku merayu tuhanku memintamu di sepertiga malamku. ana uhibbuki bihubbi man la ya'rifuhu i'lla man kholaqoha"
~hamzah al baihaqi
hai aku sajidah fatimah, aku masih du...
hai, hai semuaa sebagai pembaca, ada baiknya jika kalian menekan vote!! itu ngga bikin rugi kalian ko. yu kita saling menguntungkan, jangan jadi silent reader ya manteman!!
"Sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan senda gurau. Jika kamu beriman serta bertakwa, Allah akan memberikan pahala kepadamu dan Dia tidak akan meminta hartamu."
~QS Muhammad 47 : 36
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malam ini Fatimah tampak gembira dengan semua coklat yang di belikan Hamzah, wanita itu tampak tertidur pulas di samping kursi pengemudi sembari memeluk semua coklat yang ia borong tadi.
Hamzah menggenggam tangan wanita di sampingnya sambil mengemudi, ia sesekali mencium punggung tangan Fatimah. Jam sudah menunjukkan pukul 20.45 dan sekarang pasutri itu telah sampai di halaman rumah mereka.
"Ayoo bangun. nanti aku tinggal yaa" ucap Hamzah berbisik di telinga Fatimah
Fatimah tak merespon. Tak ada pilihan lain selain ia menggendong istrinya itu, mana mungkin seorang Hamzah meninggalkan istrinya di mobil kala ia tertidur pulas. Hamzah menggendong Fatimah ala bridal style
Hamzah menidurkan Fatimah di ranjang dan melepaskan hijabnya. Tampak wajah Fatimah berkeringat, ia tau istrinya itu sangat mudah berkeringat.
Hamzah merebahkan tubuhnya di samping fatimah yang membelakangi Hamzah, ia masih memikirkan apa sebabnya Rani menabrak Fatimah waktu itu. Di tatapnya langit langit kamar sambil melantunkan shalawat dan mengelus rambut Fatimah.
Hamzah mencoba untuk tidur, setelah selesai melantunkan shalawat.mencoba mengenyahkan semua perasaan khawatir yang sejak tadi menganggunya. Fatimah berputar dan tubuhnya kini berhadapan dengan Hamzah.
Hamzah yang menyadari hal itu langsung membawa Fatimah dalam dekapannya, sangat, sangatt dalam. Kepala dan wajah Fatimah kini tenggelam dalam dada bidang Hamzah.
Cup
Satu kecupan mendarat di kening fatimah. berharap ada respon dari tindakannya itu, ternyata nihil. Hamzah pun tertidur setelah beberapa menit memandangi wajah bidadari yang ada di depannya.