BTW YANG BILANG VEIS PINGSAN GARA-GARA MTK SIAPA?? KETAWA KENCENG BACANYA WKWKW
OH IYA, SEBELUM LANJUT JANGAN LUPA VOTE YAA!!
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[10.30 PM]
Gadis itu terbangun dengan nafas yang tersenggal-senggal, keningnya penuh dengan keringat yang bercucuran. Masih tak sadarkan diri. Pusing, katanya. Dia berusaha bangkit dan duduk di pinggir kasur, memijat-mijat ujung kepalanya.
"Ugh, kepala gue.."
"Udah jam berapa sih?"
Veis berjalan dengan hati-hati ke arah nakas yang terletak di samping pintu kamarnya, berusaha sekeras mungkin meraih handphonenya. Namun usahanya nihil, dia malah terjatuh ke arah gagang pintu dan membuat suara ceklek yang keras. Disisi lain, terdengar suara larian ke arah kamarnya.
"Lo gapapa?"
"Lo gak liat gue kenapa-kenapa?"
Laki-laki yang tidak ingin dilihat Veis sekarang secara tiba-tiba muncul di hadapannya, memapah dirinya berdiri. Setidaknya laki-laki itu berguna saat ini, gadis itu tidak akan menolak fakta itu.
"Ngapain lo disini?" tanya Veis, laki-laki itu masih memapah dirinya ke arah kasur.
"Gimana gua gak disini, lo gak lupa kan kalo kita roommate?" tanya laki-laki itu, suaranya rendah karena keberatan menolong gadis itu berjalan.
"Gausah bantu gue, gue udah bisa jalan."
"Diem lo, nanti kalo lo jatuh lagi gimana? Ngerepotin tau gak." finalnya.
Veis terdiam dan akhirnya membiarkan laki-laki itu membantunya. Akhirnya gadis dengan sweater krem itu menduduki tepian kasur, sementara laki-laki itu membenarkan kaos hitamnya yang sedikit berantakan.
"Makasih."
"Enggak ada yang lebih ikhlas lagi?"
Goshh, cowo gilaa! Enyahh lo!!!
"MA-KA-SIH YA lo udah ngebantuin guee. Puas lo?" ucap gadis itu penuh penekanan diiringi senyum paksa yang hilang seketika.