Hari ini adalah hari pertama gw naik ke kelas 12, oh ya, gw anak baru tentunya disekolah baru gw.
Kenapa sekolah baru? Karena sekarang gw dipindahin ke sekolah elite, itu pun bunda gw yang ngemis-ngemis ke bapak baru gw yang gw benci.
"Adel sayang....ayo turun sarapan." Teriak seorang wanita memanggilku. Siapa? Tentu saja ibunda ku tercinta.
"Iyaa bundaa bentar lagi Dedel turunnn."
Gw turun menghampiri dapur. Yang memiliki desain interior sangat mewah, berbeda dengan rumah kecil harmonis ku dulu.
"Adell sini nak..." Bunda memanggilku sontak aku pun duduk dikursi sebelah bundaku.
"Kenapa bun?" Tanya ku seraya menerima sepiring sarapan pagi ini.
"Nanti kan kamu satu sekolahan sama Zean, Aran. Nanti kamu jagain ya, kan dia adik kelas kamu." Pinta bunda yang membuatku malas.
"Why me?" Tanya ku kerena aku memang tidak suka dengan 3 pria yang ada didepanku.
"Kamu kan kakak mereka, jadi kamu harus jagain okeyy?"
"I don't know, Dedel sudah bilang dari awal kan? Kalau mereka itu tidak baik!! Dan semenjak kedatangan mereka bunda ga pernah lagi perhatian ke Dedel." Ucapku tegas sambil menunjuk 3 pria itu.
"Sayang...ga boleh gitu, bunda sayang sama Adel. Tapi bunda juga harus menyayanyi Zean dan Aran terlebih lagi Cakra ayah baru kamu nak.."
"Adel...ayah sayang kok sama Adel, Adek-adek kamu juga sayang loh sama kamu." Sahut pria tua bangka itu, aku sangat membencinya!!
"Bunda terlalu dimanipulasi oleh mereka!!"
"Adel!! Jaga tutur kata kamu!"
Deg!!
Ucapan itu, ucapan itu sangatlah membuatku takut. Bunda membentakku? Apakah bunda lupa jika anak satu satunya ini memiliki trauma yang mendalam? Sakit? Tentu takut? Itu yang kurasa saat ini.
"Adel sudah selesai, Adel pergi dulu." Ucap ku pergi begitu saja, bahkan aku enggan menyalimi bundaku saat ini.
Salimdengan ayah baru? Mimpi! Gw najis sama pria tua bangka itu.
"Adel..!!!!" Panggil Shani yang khawatir.
"Sayang kamu mau kemana?" Tanya Cakra disaat Shani ingin beranjak mengejar Adel.
"Aku mau kejar Adel mas...aku lupa dia punya trauma masa kecil." Shani khawatir tetapi kekhawatiran itu tiba-tiba sirna karena manipulasi Cakra.
"Udahh kamu tenang aja...dia udah gede dia bakal baik-baik saja." Cakra menenangkan hati Shani.
"Hahaa...semudah itu bunda dimanipulasi." Gumam Adel yang ternyata masih berada di luar rumah dan masih bisa mendengar ucapan mereka yang didapur.
Adel pun menjalankan mobilnya menuju sekolah. Tak butuh waktu lama, kini Adel sudah berada di parkiran sekolah. Disaat Adel keluar dari mobilnya ia langsung menjadi pusat perhatian murid-murid disana.
Weh gila dia murid baru kah?
Cakep bener woi...!
Wehh cantik sama ganteng di waktu bersamaan.
Deketin ahh cakep bener woi
Ya begitulah gemuruh murid-murid, disisilain ada 2 murid yang menatap tak suka ke arah Adel. Siapa lagi kalau bukan Zean dan Aran.
"Liat nohh..songong bet baru pertama masuk aja udah sok keren." Ucap Zean.
"Hahaa gw ada ide hari ini." Ucap Aran tersenyum smirk menatap Adel.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Second Mommy (DelShel)
Teen FictionBer unsur fxg Adel adalah seorang anak manja yang ceria, penyayang dan jahil tapi semua itu berakhir setelah datangnya keluarga baru dihidupnya. Ditambah dia juga memiliki trauma akan masalalu dia yang bisa kambuh kapan saja. Ashel seorang pengusaha...