"Adel...Adel!!"
Saat ini Ashel tengah mengejar Adel yang sudah pergi begitu jauh, namun masih bisa terlihat oleh Ashel.Adel menghentikan langkahnya dan berbalik badan menatap Ashel dengan raut wajah yang kesal.
"Huhh huhh...akhirny berhenti juga." Ashel mencoba mengatur nafasnya yang tersenggal.
"Apa!? Kak Ashel jangan maksa Dedel buat tinggal ke rumah hampa itu!" Sampai kapanpun Adel tak ingin kembali kerumah Cakra, tak tahu pasti lenapa Adel begitu benci dengan keluarga barunya saat ini.
"Adel...aku cuma-"
"Maaf kalau selama ini Dedel cuma ngrepotin tinggal dirumah kak Ashel."
Tentu Ashel yang mendengar itu pun kaget dan langsung menyangkal semua ucapan Adel itu.
"Nggak!! Kamu ngomong apasih del...!"
Adel tak menjawab, ia pun merogoh jaketnya dan mengeluarkan sebuah buku kecil. Dan memberikannya ke Ashel.
"Ini semua uang tabungan Dedel...maaf belum cukup buat ganti semua yang kak Ashel beri, Dedel bakal pergi dari rumah Kak Ashel."
"Makasih kak..." Adel langsung saja berlari sekencang mungkin agar Ashel tak dapat menemukannya.
Benar saja , Ashel sudah kehilangan jejak Adel. Dia harus apa sekarang, bukan ini yang diinginkan Ashel.
Tak lama kemudian, Shani dan Chika datang menghampiri Ashel yang terlihat panik.
"Lo kenapa? Adek gw mana?" Tanya Chika.
"Chik...Adel kaburr!!"
______
"Hah...hahh...hausss." Gumam Adel yang sudah lelah berlari. Saat ini Adel tengah berada disebuah danau yang Adel pun baru tahu dengan lokasi itu.
Adel pun duduk dibawah pohon yang rindang. Angin sepoi menerpa wajahnya, Adel menikmati suasana kali ini. Namun ketenangan itu hanya sedetik saja.
"Kemana lagi gw kabur?" Gumam Adel tersenyum kecil sambil melempar kerikil ke arah danau.
Adel terdiam menunduk sambil bertarung dengan isi kepalanya. Ia harus berfikir mencari tempat tinggal sementara, tapi dia ingat jika tabungannya udah ia beri semua ke Ashel.
"AAAA BODOH BET GWEEEE!!" Adel merutuki kesalahannya yang mengambil tindak seenak jidat.
Begitu lama Adel berada ditempat itu, hingga sadar jika hari makin gelap. Adel makin bingung harus kemana, mau pulang pun tak bisa karena sampai kapanpun ia tak akan mau pulang kekediaman Cakra.
Adel beranjak pergi, dia berjalan mengikuti jalan saja. Hingga akhirnyadia teringat ide gila.
"Kenapa gw ga kerumah opung aja ya?? WAHHH KENAPA BARU INGET!"
Dengan cepat Adel pun berlari pergi menuju rumah keduanya itu. Untung jarak rumah dan danau tidak begitu jauh dan Adel sampai dirumah itu saat magrib.
"Yahhh belum balik juga si Mira dari Turki." Gumam Adel didepan pintu, nun tiba-tiba ia teringat sesuatu yang Mira pernah kasih tau ke Adel.
"Rumah ini juga rumah lo del...kalau lo balik dan gw atau keluarga gw ga dirumah lo bisa ambil kunci dihalaman belakang ditempat biasa kita lihat bintang malam."
Adel yang awalnya murung pun kembali senang, memang Mira adalah yang terbaik menurutnya. Dengan cepat Adel menuju tempat nongkinya bareng Mira dan benar ada sebuah kotak yang bertuliskan "only Opung & Dedel."
Adel membuka kotak itu dan mendapatkan kunci rumah Mira, dengan cepat Adel masuk kerumah Mira melewati pintu belakang, karena kunci itu hanya bisa untuk satu pintu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Second Mommy (DelShel)
Teen FictionBer unsur fxg Adel adalah seorang anak manja yang ceria, penyayang dan jahil tapi semua itu berakhir setelah datangnya keluarga baru dihidupnya. Ditambah dia juga memiliki trauma akan masalalu dia yang bisa kambuh kapan saja. Ashel seorang pengusaha...