fortifor 🐼

2.4K 219 33
                                    

Pagi datang begitu cepat, matahari begitu bersemangat untuk menampilkan eksistensinya. Cahaya menyorot kedalam kamar mencoba membangunkan manusia yang kini sedang terlelap sambil berpelukan guling. Kedua mata yang terpejam itu mulai terbuka walau hanya sebatas memicing. Dia bersandar diheadbord, ia mencoba melihat sekeliling mencari keberadaan sang pujaan hati.

"Acel mana...? Kok Dedel ditinggal sih." Gumamnya kesal dengan suara serak khas orang bangun tidur.

Sedangkan wanita yang dicari itu, kini tengah berada didapur bersama dua wanita lainnya. Mereka asik bercanda ria sambil memasak bersama.

"ACELLLLL!!!"

Mendengar teriakan itu sontak membuat ketiga wanita yang ada didapur menoleh kearah lantai dua secara bersamaan. Tak lama, mereka pun menatap kearah wanita yang bernama Acel itu.

"Tuhh pacar kamu nyariin..." Wanita dewasa itu menggeleng kembali melanjutkan aktivitasnya mengiris bawang. Sedangkan Ashel hanya bisa tersenyum malu ditempat.

"Samperin Shel, gw males banget denger Adel ngerengek!! Berisik sumpah." Ujar wanita lain yang tak lain adalah Chika yang sibuk melanjutkan aktivitas goreng menggorengnya.

"Ya udah, bun aku keatas dulu ya.."

"Iya...sana manjain dulu bayi gede bunda, trus suruh dia mandi dulu, kalau udah ajak dia turun ya. Kita sarapan bareng." Ashel mengangguk mantab seraya berjalan kearah tangga, menuju kamarnya.

Membuka pintu seraya memasuki kamar, Ashel melihat kekasihnya tengah bersedekap dada sambil memperlihatkan wajah pundungnya.

"Udah bangunn?? Mandi dulu gih, trus sarapan." Bukannya menurut, Adel malah menarik Ashel dalam dekapannya. Layaknya kucing yang mencari kenyamanan, Adel mendusel-dusel dibagian perut Ashel.

Dengan lembut Ashel membelai surai hitam Adel, sesekali ia terkekeh kala merasakan geli dibagian perutnya.

"Udah belumm..??" Ucap lembut Ashel seraya menunduk untuk melihat Adel.

"Kak Acel wangi..." Adel semakin mengeratkan pelukannya, menghirup dalam-dalam aroma tubuh Ashel yang sangat wangi.

"Iya tau..kan aku udah mandi, kamu mandi sana! Bau kecut ihh." Mendengar cibiran itu, Adel hanya bisa berdecak sebal dan beranjak menuju kamar mandi, sependek perjalanan Adel ngedumel tidak jelas karena kesal.

"Punya cewe gada romantisnya!"

"Masi pagi juga udah disuruh mandi! Padahal kan enak kalo makan dulu."

"Dasar Shani Indira Natio! Liat aja nanti."

Ashel hanya bisa menggeleng mendengar dumelan dari pacarnya. Helaan nafas panjang terdengar samar. Sebelum kembali ke dapur, Ashel terlebih dahulu menyiapkan pakaian ganti untuk Adel.

Kini tiga wanita tengah berkumpul dimeja yang sama. Asik bertukar obrolan dan candaan hingga akhirnya mereka serentak terdiam beberapa detik kala..

"KAK CHIKAA!!" Teriak seorang remaja yang berjalan menuruni tangga. Chika yang menjadi sasaran adiknya itu pun mengriyit bingung.

"Kenapa sih!!? Bisa ga sehari aja jangan teriak!?" Sungutnya seraya menatap tajam sang adik yang kini mendudukkan diri disamping Ashel.

Sedangkan yang ditegur hanya menjulurkan lidahnya, menggoda sang kakak agar lebih emosi.

"Dekk...jangan gitu sama kakaknya." Leraii Shani yang sedari tadi hanya bisa mengurut samping pelipis mata. "Dah yuk...mending kita makan sekarang." Lanjutnya.

Keheningan berlanjut hingga selesainya sarapan bersama. Kini Adel tengah berada diruang tamu, menikmati nyamannya duduk disofa. Sedangkan Shani, Chika dan Ashel masih berada didapur untuk bersih-bersih.

My Second Mommy (DelShel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang