°39°

7 1 0
                                    

Saat sedang latihan santai , dino perlahan mulai merasakan sesuatu yang aneh dari dalam tubuhnya . Dan fikirannya langsung menangkap apa yang sedang terjadi pada kembarannya .

Dino mulai runtuh terduduk lemas di lantai ruangan latihan yang sangat besar itu .

"Chan-a? Ada apa? Kamu ngerasain sesuatu?" Dino mendongakkan kepalanya melihat sang kakak kedua nya yang seakan peka dengan kondisi dino yang tibatiba berubah .

"Hyung.. Anter chan ke rooftop private yuk . Chan rasa soovi sedang tidak baik baik aja" Dengan cepat woozi merangkul lengan dino untuk membantu nya berjalan , karena ia juga lemas tibatiba .

Woozi pun sudah izin pada seungcheol dan ia mengizinkannya .

Woozi dan dino menunggu pintu lift terbuka , namun tidak disangka saat pintu lift terbuka menampakkan sesosok yang mungkin harus membantu mereka saat itu juga .

"Eo? Hyung? Dino kenapa?" Yeonjun bertanya saat melihat dino dibantu untuk berjalan oleh woozi .

"Eumm.. I-ituu-" Woozi ingin menjawab , namun dino lebih dulu menjawab pertanyaan yeonjun dengan lemas.

"Njun.. Ikut gua sama woozi hyung yaa.. Kalo kita berdua ga mungkin bisa , karena gua juga lemes gini" Yeonjun tanpa tau apa yang mereka maksud hanya mengangguk dan mengikuti woozi dan dino.

.

Yeonjun bingung saat mengikuti mereka yang arahnya ternyata menuju rooftop private milik mereka.

"Hyung, cepet buka . Dikit lagi mau hujan" Dino membiarkan woozi melepaskan rangkulannya dan terdiam di dalam pintu .

Saat dibuka pintunya , ternyata sudah turun hujan kecil. Dan yeonjun sangat terkejut melihat soovi sudah tidak sadar kan diri diatas sofa .

Yeonjun berlari lebih dulu melewati woozi .

"Vii.. Soovi.. Bangunn..." Yeonjun menepuk nepuk pipi soovi pelan agar sang kekasih bisa membuka matanya . Namun usaha nya tidak membuahi hasil .

Yeonjun tanpa bicara mengangkat soovi lalu berlari , agar tidak terkena hujan . Karena hujannya mulai turun dengan derasnya .

"Soovi... Bangun dek" Dino memegang tangan soovi yang terlihat sangat lemas.

Sebelumnya soovi baik baik saja . Kenapa kondisinya saat ini dapat membuat ketiganya khawatir .

Tanpa menunggu lama yeonjun dino dan woozi beralih ke lift dan membawa soovi menuju ruangannya . Agar tidak ada rumor apapun tentang soovi , woozi akan membawa soovi keruangannya saja .

.

Yeonjun sudah membaringkan soovi disofa panjangnya , ia merapikan rambutnya yang menghalangi wajah pucatnya soovi .

Dino mendekati dengan pelan pelan , tidak seperti biasanya . Dino masih merasakan lemas pada tubuhnya .

"Hyung.. Kok soovi badannya dingin" Dino menatap sendu kearah woozi .

Sang kakak kedua pun menghampiri dino dan memegang tangan soovi , dan benar soovi tubuhnya sangat dingin .

"Kita hubungii appa yaa, sama yoongi hyung" Yeonjun hanya melihat dino dan woozi dengan bergantian . Sungguh dia tidak tau harus bagaimana .

Woozi mulai menghubungii seseorang , sepertinya mulai dari sang papah .

"Appa.. Soovi.. Tubuhnya dingin, chan juga tubuhnya lemas. Ini bagaimana?"
"..... "
"Baiklah.. Jihoon akan menghubungi pak seo untuk menyiapkan mobil di basement"

Setelahnya woozi memutuskan telfonnya , lalu kembali menghubungi yoongi .

"Hyung, nanti ke rumah sakit seoul ya.. Sikembar mau dibawa kesana"
"... "
"Gatau hyung, jihoon juga bingung"
".... "
"Eung... Nanti jihoon kabarin lagi".

•𝘽𝘼𝘽𝙔 𝙏𝙒𝙄𝙉𝙎• | 𝘽𝙏𝙎𝙎𝙑𝙏𝙏𝙓𝙏Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang