Hello, pa kabar guyss....
(Shavella Ive Tifanya Irmanda)
(Calvin Rayyan Wirayudha)
*
*
**
***
Dua minggu berlalu dengan cepat. Semuanya masih sama Calvin masih jadi pengangguran walaupun setiap hari pontang panting menghadiri panggilan interview.
Calvin sama sekali tidak berminat dekat dengan cewek lain setelah putus dengan Claudia. Buat apa, memangnya ada cewek yag mau sama cowok miskin?
Hari ini, Calvin harus menghadiri pernikahan mantannya itu.
Pagi ini, Calvin sedang memasang dasi kupu-kupu ketika bayangan papa diambang pintu terpantul pada cermin. Papa tersenyum saat Calvin menoleh. "Papa ngegetin aja."
"Kamu baik-baik aja, Vin?"
Calvin mengangguk cepat. "Gapapa, Pa. Emang Claudia bukan jodohnya Calvin. Mungkin Tuhan udah nyiapin bidadari buat jadi jodohnya Calvin."
Papa terkekeh. Calvin sudah terlalu tua untuk mengharapkan ada bidadari dari kayangan yang akan menjadi jodohnya. Tapi papa yakin anaknya pasti akan mendapat yang terbaik.
"Maaf ya, Vin. Gara-gara Papa kamu jadi ikut susah. Ohokk"
Calvin menepuk pelan punggung papa. Membantu untuk duduk di kasur. Lalu memberikan air minum. "Jangan pikirin itu, Pa. Hari ini Papa istirahat dirumah aja, ya. Gak usah dateng ke nikahan Lucas."
Papa juga sadar kalau dirinya tidak akan mampu menghadiri pernikahan itu. Memaksakan diri hanya akan membuatnya menyusahkan orang lain. Tubuhnya sekarang tidak mampu duduk atau berdiri terlalu lama.
Semua ini terjadi sejak beberapa bulan lalu. Saat itu papa ditipu rekan bisnisnya hingga seluruh harta mereka ludes tak tersisa. Shok berat membuat kesehatan papa ikut terganggu. Sekarang papa didiagnosa dokter menderita penyakit autoimun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bidadarinya Calvin
General FictionNote: Cover ngambil di Pinterest. Jatuh cinta bagi kaum bidadari adalah dosa. Sudah menjadi hukum mutlak bahwa kaum iblis akan selamanya berada di jalan yang salah. Bidadari itu bukan malaikat yang tidak pernah melakukan kesalahan. Tapi iblis selalu...