[ - 8 ]

145 13 2
                                    

Welcome back sobat! 🤙mari kita lanjutkan part 8 nya yaa... jangan lupa untuk bagikan cerita ini ke temen kalian. Biar rame!

See you, thank you all 🥰🤙

-HAPPY READING-

.

.

.

.

Brum... brum... brum....

Situasi balap motor tidak berjalan sebagaimana biasanya. Sorakan menggelegar bukan lagi berpihak pada tim Course milik Sang kapten perempuan. Melainkan ninja hitam pekat yang berhasil menyalip Nara dalam beberapa rounde.

Tono, kapten ganteng itu akhirnya bisa mencapai tekadnya untuk menjatuhkan tim Nara. Entah kenapa menurutnya Nara tidak sesuai dengan apa yang tim lain pikirkan. Konon, Nara dianggap sebagai kapten motor paling ganas.

Ngroeeenggg!!

Motor Tono kembali mencapai kecepatan maksimal.

"Ternyata lo sama lemahnya dari mereka!" ledek Tono dari ambang garis finish.

SIAL!  Manusia seperti Tono seharusnya sudah dicincang sejak tadi. Sayangnya, kondisi telah membatasi semangat Nara mengikuti balapan dan menantang musuh. Segala konsentrasinya sudah hancur sebelum pertandingan.

"Salip gue sini!" pekik Tono lagi

Rahang pipi Nara mengeras, pandangan tajam mengikuti laju motor kampret itu. Nara hanya menahan kata-kata mutiara yang hampir tumpah dari ujung lidahnya.

Pritttt....

Sesi balapan telah berakhir. Tentu saja motor Tono berada di posisi paling depan garis finish, sedangkan Nara kalah jauh. Bos geng motor baru sampai ketika Tono beristirahat dengan santuy sambil mengejek tim lain.

"Wih lo hebat bos! Ga cuma bawa nama baik kampus, tapi juga makin mengharumkan citra tim kami," puji anak buahnya.

"Iyoi dong. Gue kan punya kepandaian akademis tingkat atas, udah jelas gue juga bisa menangin olimpiade sains kapan aja. Ga kayak mereka cuma bisa nyusahin ortu pake modal balap motor doang yahaha!"

"Beih sombong betul bos satu ini. Tapi boleh lah, boleh..."

"Btw, Siapa sih yang bilang kapten cewe itu kuat? Malah sebaliknya hahaha!"

"Mungkin kapten Tanara lagi mikirin sesuatu. Tadi gue liat dia agak ga konsen gitu."

"Ck alasan doang mah! Padahal sekali sentil udah ter-eliminasi hahaha."

Omong kosong! Nara benar-benar sudah muak terhadap kesombongan tim Tono. Urat nadi terlihat jelas di pelipis gadis yang sudah diremehkan sejak tadi.

"Buset, tajem kali matanya," bisik Tono.

"Pertandingan awal waktu sesama kapten kemana aja lo? Pake acara ngilang segala." Sosok Nara sudah tiba di depan Tono.

"Urusan pribadi gue lah, kok situ yang kepo."

"Bilang aja lo takut! Pengecut mah bisanya nyari kesempatan dalam kelemahan orang lain."

"GUE BENERAN TERDESAK! MAU APA LO SEKARANG?!" bentak Tono.

GBRAKK!!

Tendangan Nara berhasil menggeser bangku Tono secara maksimal. Puluhan mata langsung menoleh sumber suara.

Theory 247  ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang